MISTERI DAN HIKMAT
MISTERI DAN HIKMAT
Pengkhotbah 7:1-22
Tanggal 24 Oktober 1929 itu dikenang sebagai peristiwa KERUNTUHAN WALL STREET yg mengawali tibanya era DEPRESI BESAR.
Mulai hari itu, hingga beberapa pekan kemudian, para investor MENJUAL SAHAM-SAHAM mereka hingga membuat HARGA SAHAM-SAHAM TERPURUK.
Padahal, memasuki 1929, TAK ADA TANDA-TANDA KETERPURUKAN.
Para pencari kerja MENDAPATKAN PEKERJAAN, dan pemerintah Amerika MENGAMPANYEKAN MEMBELI SAHAM di pasar modal.
Namun, OPTIMISME itu LULUH LANTAK.
4 tahun kemudian, pada tahun 1933, GNP (gross national product) Amerika MEROSOT hampir 100%.
Angka PENGANGGURAN berlipat 8X.
Di Kentucky orang MEMAKAN JELAI yg biasanya DIMAKAN TERNAK, di Virginia Barat orang mulai MERAMPOK agar tak kelaparan, di California seorang anak MATI KELAPARAN.
Dalam KEHIDUPAN ini banyak hal TIDAK BISA DIPREDIKSI.
Kalau BENCANA, WABAH, atau KRISIS bisa DIPREDIKSI, tak akan melayang NYAWA RATUSAN RIBU orang akibatnya, bukan?
Hari MUJUR dan MALANG diciptakan TUHAN, walaupun kita TAK BISA MENEMUKAN APAKAH MASA DEPAN kita MUJUR selalu.
Tentu kita boleh MERANCANG MASA DEPAN dengan berbagai cara.
Bahkan orang yg HIDUP BENAR dan BERHIKMAT boleh mengharapkan MASA DEPANNYA terjadi sesuai HARAPANNYA (baca Ams. 23:18, 24:14).
Namun, MISTERI selalu membungkus beberapa PERISTIWA di KEHIDUPAN ini, terutama yg TIDAK KITA HARAPKAN atau RANCANG, seperti MUSIBAH, KRISIS, dsb.
MISTERI KEHIDUPAN mestinya membuat kita lebih PEKA dengan KEADAAN sekitar.
Kita diajak untuk MENGEJAR NAMA BAIK (ay. 1), lebih SERING ke RUMAH DUKA daripada berpesta pora (ay. 2), dan TIDAK LEKAS MARAH (ay. 9).
Semua itu akan MENINGKATKAN KUALITAS HIKMAT kita dalam menghadapi KEHIDUPAN yg kadang menghadirkan MISTERI dan KETIDAKPASTIAN.
Komentar
Posting Komentar