KATA “MAAF”
KATA “MAAF”
Efesus 4:17-32
Kata "MAAF" adalah BAIK untuk DIUCAPKAN, yaitu ketika kita melakukan KESALAHAN kepada orang lain.
Kata "MAAF" seolah jadi OBAT untuk MEMULIHKAN kembali HATI yang TERLUKA atau bagi HUBUNGAN yang jadi RENGGANG.
Sayang, kata “MAAF” menjadi terlalu GAMPANG untuk DIUCAPKAN.
Sedikit sedikit MINTA MAAF.
Bahkan terkadang SENGAJA melakukan KESALAHAN, yang PENTING akan ada permintaan MAAF sesudahnya!
Tentu ini SIKAP yang MENYEBALKAN.
la mengucapkan kata "MAAF" tapi TIDAK MENGERTI dengan BETUL ARTI "MAAF" yang sebenarnya.
Memang benar bahwa kata "MAAF" mungkin bisa MENUKAR RASA BERSALAH, tapi bisa jadi TIDAK BISA MENUKAR RASA SAKIT!
Kata "MAAF" ibarat OBAT untuk MENYEMBUHKAN RASA SAKIT, tapi saya rasa tidak ada seorang pun yang MAU MENGALAMI SAKIT atau TERLUKA hanya karena sudah TERSEDIA OBAT untuk menyembuhkannya.
Karena itu baiklah kita MENJAGA PERKATAAN dan PERBUATAN kita supaya TIDAK SALING MENYAKITI satu sama lain.
Sebagaimana halnya TIDAK SEMUA OBAT itu MANJUR untuk menyembuhkan yang sakit, demikian juga TIDAK SELALU kata "MAAF" bisa MEMULIHKAN sebuah HUBUNGAN.
Ada yang bahkan sudah MINTA MAAF BERKALI-KALI, tapi PINTU untuk MEMAAFKAN sudah terlanjur TERTUTUP.
HATI sudah terlanjur DINGIN.
Kita TIDAK MAU hal ini TERJADI kepada kita, bukan?
BIARLAH HIDUP kita dipimpin ROH KUDUS.
MINTALAH ROH KUDUS MENJAGA PERKATAAN dan PERBUATAN kita.
Memang BENAR, TIDAK ADA ORANG SEMPURNA di dunia ini.
Kita bisa saja BERBUAT SALAH.
Kita bisa MENYAKITI.
Kita bisa MELUKAI.
Jika memang kita sudah BERUSAHA untuk MENJAGA PERKATAAN kita, namun ternyata masih juga TERPELESET kata sehingga MENYAKITI orang lain, BAIKLAH kita MINTA MAAF dengan TULUS.
ASAL BUKAN dilakukan secara SENGAJA, banyak orang akan MENERIMA PERMINTAAN MAAF kita.
Komentar
Posting Komentar