Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2019

MALAS INVESTASI?

Gambar
MALAS INVESTASI? Pengkhotbah 11 Kita KELUAR MASUK bank. Kita MENYETOR, tapi juga MENGAMBIL. SEBANYAK APA kita bisa MENGAMBIL, itu tergantung SEBANYAK APA kita MENYETOR. Jika kita hanya SEDIKIT MENYETOR, maka kita hanya BISA SEDIKIT MENGAMBIL. Jika kita sama sekali TIDAK MENYETOR, maka kita juga TIDAK akan pernah BISA MENGAMBIL. Melakukan INVESTASI mirip seperti itu. Yg membedakan, INVESTASI akan selalu memberikan IMBAL HASIL yg LEBIH BAIK daripada sekadar MENABUNG biasa. KEHIDUPAN ini didesain TUHAN dengan PRINSIP seperti itu. Orang-orang yg bersedia MENGINVESTASIKAN sesuatu dalam HIDUPNYA, akan menikmati BUAHNYA pada akhirnya. Sebisa mungkin, kita menjadikan tiap hari adalah sebuah KESEMPATAN untuk MENGINVESTASIKAN sesuatu dalam KEHIDUPAN ini. Tentu, INVESTASI yg dimaksud TIDAK HANYA sebatas UANG saja. Saya MENGINVESTASIKAN “WAKTU KENCAN” dengan PASANGAN, IMBAL BALIKNYA kami memiliki KEHIDUPAN PERNIKAHAN yg INDAH. Saya MENGINVESTASIKAN WAKTU, PERHATIAN,

PENTINGNYA KOMUNIKASI

Gambar
PENTINGNYA KOMUNIKASI Roma 10:4-15 Ketika membuka surat lamaran seorang lulusan Desain Komunikasi Visual, ia menggunakan BAHASA-BAHASA GAUL. Salah satunya, daripada menyebut bapak ibu, dia lebih suka menyapa "AGAN”, istilah yg biasanya dipakai di lapak-lapak online yg berarti JURAGAN. Bukan saya sok formal (saya orangnya "NYANTAI" juga). Tapi SURAT LAMARAN yg ditulis dalam BAHASA ASAL-ASALAN itu jelas membuat saya berpikir ulang tentang calon karyawan ini. Sekalipun PORTFOLIO-nya lumayan bagus, tapi saya TIDAK TERTARIK untuk memanggilnya. MENGAPA? Logikanya sederhana, jika ia TIDAK BISA MENGKOMUNIKASIKAN DIRINYA dengan BAIK dan MENEMPATKAN DIRI secara BENAR, BAGAIMANA mungkin saat bekerja nanti dia bisa MENGKOMUNIKASIKAN desain secara visual dengan BAIK pula? ISI memang PENTING, tapi KEMASAN juga tidak kalah PENTINGNYA. PESAN yg kita SAMPAIKAN memang PENTING tapi BAGAIMANA CARA kita MENGKOMUNIKASIKAN PESAN yg kita SAMPAIKAN itu juga tidak kalah PE

APAKAH PRODUK ANDA PENTING?

Gambar
APAKAH PRODUK ANDA PENTING? 1 Samuel 18:5-9 Di industri yg berkaitan dengan teknologi seperti gadget, otomotif, dll, KOMPETISINYA KETAT. Satu PONSEL dengan FITUR tertentu muncul, tak lama KOMPETITOR merilis PONSEL dengan FITUR mirip PLUS FITUR-FITUR lain. Baru saja MOBIL X dengan TEKNOLOGI ini itu diluncurkan, tak lama muncul produk MOBIL Y dari KOMPETITOR dengan TEKNOLOGI SAMA tapi LEBIH IRIT BBM. Itu pun segera DISUSUL PRODUK Z dari PERUSAHAAN LAIN yg juga CANGGIH, IRIT, tapi LEBIH MURAH. APAKAH lalu yg PALING MURAH, CANGGIH, dan IRIT, itu jadi yg PALING LARIS di pasaran? Kenyataannya, TIDAK SELALU. Banyak PERUSAHAAN berusaha menghasilkan PRODUK SEMPURNA, karena PRODUK yg SEMPURNA adalah IDAMAN tiap orang. BENARKAH? TIDAK SELALU! Nyatanya, FAKTOR yg membuat sebuah PRODUK DIGEMARI masyarakat itu BANYAK dan BERVARIASI. Bahkan kadang FAKTOR yg MENENTUKAN itu justru tidak terlalu berkaitan dengan KUALITAS PRODUKNYA. Di Indonesia, misalnya, banyak orang TIDAK MENCARI MOBIL yg PALING

PENCARI SOLUSI

Gambar
PENCARI SOLUSI 2 Timotius 3:10-17 Seorang petugas membantu MENGATUR TATA LETAK sebelum kartu nama DICETAK di atas art paper. Karena desainnya bolak-balik, kami memastikan HASIL CETAK bisa PERSISI depan dan belakang. Jawab si petugas, “Nanti ada SELISIH 2 mm.” “Oh, itu SELISIH yg CUKUP BESAR untuk satu kartu nama. BISAKAH DIATUR supaya PAS?” “TIDAK BISA," tandas si petugas. Dan, kami harus PASRAH menerima kartu nama yg atas dan bawah masing-masing harus DIPANGKAS 2 mm. Menurut saya, cukup ANEH RESPONS petugas itu. Memang, MENYADARI SEBUAH MASALAH SEBELUM hal itu TERJADI adalah sesuatu yg BAGUS. Namun, TIDAK MENGAMBIL TINDAKAN apa pun untuk MENCEGAH MASALAH tersebut terjadi, entah karena TIDAK BISA atau TIDAK PEDULI, membuat KESADARAN tersebut TIDAK ADA GUNANYA. MASALAH tetap akan TERJADI jika TANPA ANTISIPASI. MENGENALI sebuah MASALAH memang LEBIH MUDAH daripada MENGATASINYA. Namun, TANTANGAN kita adalah menjadi PENCARI SOLUSI, BUKAN sekadar PENDETEKSI MASALAH. PERSOALAN bakal

SATU KASIH

Gambar
SATU KASIH Filipi 2:1-5 PERKEMBANGAN ZAMAN pelan-pelan telah menyeret manusia menjadi ROBOT. Ditambah dengan AKSELERASI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI yg membuat manusia KEHILANGAN EMPATI. RUTINITAS menjebak manusia untuk terus BEKERJA sepanjang waktu TANPA MEMEDULIKAN orang lain. Akibatnya, RELASI dengan sesama makin RENGGANG. Semua BERORIENTASI pada UANG dan MATERI. Makin banyak juga orang TIDAK KENAL dengan tetangga yg hanya berjarak beberapa rumah. “TIDAK PEDULI apa yg terjadi pada tetangga sebelah, yg penting saya AMAN-AMAN saja,” kira-kira begitu PIKIRAN manusia zaman now. Ini tentu saja IRONIS. Bukankah FIRMAN TUHAN menghendaki kita untuk selalu mengenakan KASIH? Jemaat Filipi bisa dikatakan jemaat yg BAIK. Karena di dalamnya ada NASEHAT, ada PENGHIBURAN KASIH, ada PERSEKUTUAN ROH, ada KASIH MESRA dan BELAS KASIHAN. Namun, Rasul Paulus mengajak jemaat di Filipi untuk terus MENYEMPURNAKAN SUKACITA yg sebelumnya sudah TERJALIN dengan BAIK. Paulus tahu persi

SEJARAH YANG TAK DICERITAKAN

Gambar
SEJARAH YANG TAK DICERITAKAN Hakim-hakim 2:6-23 Dalam bukunya “MENJAGA API”, Agung Adiprasetyo (CEO Kompas Gramedia) menulis, “JALAN SETAPAK memang harus selalu DILEWATI. Ketika lama TAK DILEWATI, rumput tumbuh tinggi MENUTUPI JALAN SETAPAK itu, dan setelah sekian tahun TAK TERLEWATI JALAN SETAPAK itu TAK TAMPAK LAGI, akan hilang TERTUTUP ILALANG.” Ini berbicara soal DASAR atau PONDASI yg dulu telah diletakkan oleh pendahulu kita yg harusnya TETAP DIJAGA, DIRAWAT, dan DIHIDUPI. Dalam kehidupan BERBANGSA dan BERNEGARA, prinsip tersebut BERLAKU MUTUAL. Itu sebabnya meski ZAMAN telah BERUBAH, tetap saja PANCASILA menjadi DASAR NEGARA INDONESIA dan UUD 45 digunakan menjadi HUKUM DASAR INDONESIA. VISI MISI yg diletakkan oleh para bapak bangsa harus menjadi KOMPAS dan DIHIDUPI oleh generasi sekarang ini. Ketika Yosua MATI dan DIGANTIKAN oleh generasi-generasi yg ada di bawahnya. Bangsa Israel mulai KOMPROMI dengan berbagai DOSA dan TERLIBAT dengan PENYEMBAHAN kepada allah

CUSTOMER SATISFACTION

Gambar
CUSTOMER SATISFACTION Matius 7:12-14 Salah satu KUNCI KEBERHASILAN Jeff Bezos dalam mengembangkan perusahaan ritel raksasa Amazon yg dipimpinnya adalah; ia tidak pernah lupa MEMERHATIKAN faktor KEPUASAN PELANGGAN. Meskipun memiliki RATUSAN RIBU KARYAWAN, terkadang Bezos masih MENYEMPATKAN DIRI untuk MENGECEK email perusahaan yg berisi KELUHAN dari para pelanggannya. Hal ini menurutnya SANGAT PENTING karena ia melihat pelanggan IBARAT TAMU yg DIUNDANG ke sebuah PESTA dan perusahaannya sebagai TUAN RUMAH. Maka, sudah seharusnya ia MENJAMU TAMUNYA dengan SANGAT BAIK. Bezos berpikir bahwa pelanggan selalu berada SELANGKAH DI DEPANNYA, sehingga bila ia bisa MENJAWAB KELUHAN dan KEBUTUHAN mereka, tentu ia akan mendapatkan KESETIAAN mereka. Pada dasarnya semua orang berharap mendapatkan PERLAKUAN yg BAIK dari orang lain; DIHARGAI, DIHORMATI, DIDENGAR, DIPERHATIKAN dsb. “Segala sesuatu yg kita KEHENDAKI supaya orang lain PERBUAT kepada KITA, haruslah kita PERBUAT TERLEBIH DULU kepada MERE

MEWASPADAI PESONA DUNIA

Gambar
MEWASPADAI PESONA DUNIA 1 Yohanes 2:7-17 Tak jarang kita mengukur KEBAHAGIAAN dan KESUKSESAN dengan tolok ukur KEKAYAAN, KETAMPANAN (KECANTIKAN) dan KETENARAN. Bintang sinetron, penyanyi, kaum selebritas, merekalah yg kerap kali menjadi TOLOK UKUR kita: dari RESEPSI PERNIKAHAN mereka hingga RESEP MASAKAN mereka. Sayangnya, kita LUPA BERCERMIN saat mereka terlibat PERCERAIAN, PENYALAHGUNAAN NARKOBA, dan berbagai hal yg TAK MULIA lainnya. APAKAH ALASAN UTAMA yg membuat mereka melakukannya? Jelas, mereka TAK BAHAGIA. Saat kita MENGELUS DADA, ikut SEDIH dengan AIB yg menimpa mereka hendaknya kita juga mengambil SIKAP: aku TAK PERLU menjadi SAMA dengan mereka. MENGUCAP SYUKURLAH kepada TUHAN jikalau kita KAYA, TAMPAN (CANTIK), dan TENAR. Namun, bila orang-orang dapat BERBAHAGIA karena beranggapan memiliki KETIGA HAL tersebut dalam dirinya, maka KEBAHAGIAAN itu SEMU dan TAK BERTAHAN LAMA. Tiga hal itu pun dapat mewakili “KEINGINAN DAGING dan KEINGINAN MATA serta KEANGKUHAN HIDUP",

SEPAKAT

Gambar
SEPAKAT Matius 10:5-15 Seandainya kita MENGIKAT EKOR dari 2 binatang, akan timbul KEKACAUAN! SATUNYA mau berjalan ke KANAN, tapi SATUNYA mau ke KIRI. Demikianlah GAMBARAN dari seorang PEMIMPIN apabila BERJALAN bersama anggota tim yg TIDAK SEPAKAT! Faktanya, KESEPAKATAN pada VISI, MISI & TUJUAN sangat diperlukan untuk menggapai KEBERHASILAN! Pada LOMBA BAKIAK, MATA & LANGKAH seluruh tim MENGARAH pada SATU TUJUAN, yaitu garis depan KEMENANGAN. Itu yg membuat mereka BERGERAK dan BERJALAN SEARAH & SEIRAMA. John C. Maxwell dalam bukunya GOOD LEADERS ASK GREAT QUESTIONS mengisahkan ketika la MEMIMPIN perusahaan Skyline, ia MEWARISI staf yg amat LEMAH. Maka, Maxwell melakukan yg TERBAIK untuk MENGENAL, MENYELAMI KEKUATAN & KELEMAHAN mereka, dengan TUJUAN menolong mereka agar BERHASIL. Namun, ia lihat bahwa nyatanya banyak staf TIDAK CUKUP CAKAP. Di tahun I, Maxwell membebastugaskan 1/3 staf dan MENGGANTIKAN mereka dengan orang-orang BERPRESTASI TINGGI

MENCIPTAKAN KREATIVITAS

Gambar
MENCIPTAKAN KREATIVITAS Kejadian 30:25-43 Banyak orang berpikir bahwa KREATIVITAS itu merupakan BAKAT. Sesuatu yg DIBAWA oleh seseorang sejak ia LAHIR. Pada dasamya, SEMUA manusia dikaruniai KREATIVITAS. Hanya saja beberapa MAU MENGEMBANGKANNYA, dan sebagian lagi TIDAK. Apalagi, jika PEKERJAANNYA memang TIDAK MENUNTUT banyak KREATIVITAS. KREATIVITAS sebenarnya akan BERKEMBANG dengan SENDIRINYA asal kita memiliki GAYA HIDUP yg BENAR. Sebuah buku menuliskan RUMUSNYA. Ketika orang BERHENTI MENGELUH (soal beban pekerjaan, pekerjaan yg membosankan, gaji yg kurang, rekan yg kurang menyenangkan, bos yg menjengkelkan) dan kemudian MENGGANTINYA dengan UCAPAN SYUKUR, maka orang itu akan MELAKUKAN PEKERJAAN dengan LEBIH SEMANGAT. Nah, SEMANGAT dalam BEKERJA ini pada akhirnya akan memunculkan KEBIASAAN POSITIF. KEBIASAAN POSITIF lalu akan membuatnya jadi orang yg PRODUKTIF, dan akhirnya KEBIASAAN yg PRODUKTIF akan menghasilkan KREATIVITAS BARU. Salah satu bentuk KREATIVITAS paling terkenal di

REVIEW & REVISIT

Gambar
REVIEW & REVISIT 1 Korintus 11:28-32, 2 Korintus 13:5 REVIEW BUKU atau FILM adalah OPINI atau KRITIK yg ditulis orang yg punya KOMPETENSI membahas isi buku atau film tersebut. Namun, BERAPA banyak orang MEMUTUSKAN membeli buku atau menonton film berdasarkan REVIEW seperti itu? Tentu ADA, tapi kini yg lebih sering dilakukan orang sebelum MEMILIH FILM adalah melihat REVIEW di IMDb. Untuk BUKU, orang melihat REVIEW di Amazon atau Goodreads. Untuk GADGET banyak orang melihat REVIEW umum di Youtube. REVIEW di Google, Instagram, grup kuliner, atau situs booking tentang sebuah hotel atau restoran lebih bisa MEMENGARUHI KEPUTUSAN orang dalam MEMILIH. ZAMAN BERUBAH. REVIEW MASYARAKAT UMUM LEBIH DIPERHATIKAN daripada para ahli. PENDAPAT PARA AHLI memang bisa MEMENGARUHI, tapi tidak sebesar PENDAPAT UMUM. MENGAPA? Karena PENDAPAT UMUM dianggap LEBIH JUJUR, CARA PANDANGNYA juga LEBIH MIRIP cara pandang kita, dll. Para produsen PRODUK di atas juga sekarang LEBIH MEMERHATIKAN REVIEW serta M

KETEKUNAN

Gambar
KETEKUNAN Amsal 5:1-11, 8:17 “KAIDAH 10.000 JAM” yg dipopulerkan Macolm Gladwell menyatakan bahwa kita akan AHLI DI SATU BIDANG jika kita MENGASAH keahlian di bidang itu selama 10.000 JAM. Anda akan jadi PENULIS HEBAT jika JAM TERBANG MENULIS Anda sudah sampai 10.000 JAM. Anda akan jadi PEMUSIK HEBAT, jika JAM LATIHAN Anda sudah mencapai 10.000 JAM. Anda akan jadi PENJUAL HEBAT, jika Anda sudah MENGHABISKAN waktu selama 10.000 JAM dalam MENJUAL. Intinya, Anda bisa menjadi HEBAT di BIDANG APAPUN jika sudah MELEWATI JAM TERBANG selama 10.000 JAM. ORANG-ORANG HEBAT seperti pebasket Michael Jordan, petinju Floyd Mayweather, band Coldplay meraih SUKSES karena terus BERLATIH hingga 10.000 JAM! Intinya, Anda memiliki PELUANG yg SANGAT BESAR untuk MERAIH SUKSES jika bersedia menempuh JAM TERBANG hingga 10.000 JAM untuk bidang yg Anda geluti. Kelihatannya MUDAH, bukan? Padahal sebenarnya melakukan KAIDAH 10.000 JAM itu SANGAT SULIT. Hanya SEGELINTIR orang yg TAHAN deng

ANEH, CANGGUNG, SULIT

Gambar
ANEH, CANGGUNG, SULIT lbrani 11 Bagi banyak orang, BERBICARA DI DEPAN para bos, pejabat tinggi, atau di depan umum itu terasa ANEH, CANGGUNG, dan SULIT. MENGAJUKAN DIRI untuk menjadi ketua dalam sebuah proyek sementara banyak orang yg LEBIH BERPENGALAMAN dan SENIOR tidak mengajukan diri, itu ANEH, CANGGUNG, dan SULIT. MENYANGGAH atau BERARGUMEN dengan atasan atau orang yg lebih senior atau orang yg punya reputasi mentereng karena kita tahu bahwa mereka KELIRU dalam satu hal. Itu ANEH, CANGGUNG, SULIT. MENEGUR bawahan yg sikapnya membawa atmosfer negatif di tempat kerja, MENGINGATKAN rekan yg terus memakai waktu kerja untuk main Facebook atau membuka Youtube yg tak ada kaitan dengan pekerjaan. Itu akan terasa ANEH, CANGGUNG, SULIT. MENGEMUKAKAN USUL yg relevan dengan kondisi terkini tapi juga akan MENGUBAH KEBIASAAN yg sudah sangat lama dilakukan, itu akan terasa ANEH, CANGGUNG, dan SULIT. Karena ANEH, CANGGUNG, dan SULIT, maka kebanyakan orang memilih TIDAK MELAKU

PERBEDAAN & KESAMAAN

Gambar
PERBEDAAN & KESAMAAN Hosea 8, Yohanes 4:21 Saat di kereta api, Anda DUDUK DISAMPING ORANG dengan TINGGI BADAN hanya SELISIH 3-5 cm dengan Anda, Anda tentu tidak akan BERKOMENTAR atau punya PIKIRAN tertentu. Tapi, RESPONS kita tentu akan BEDA jika yg duduk di samping kita adalah seorang dengan TINGGI LEBIH dari 2 meter. Kita mungkin juga akan punya KOMENTAR tertentu jika dia WARGA ASING atau kaum DIFABLE atau punya LOGAT BICARA yg sangat BEDA, atau RAMBUTNYA dicat WARNA WARNI, dsb? Tak jarang, sebagian orang bahkan bisa mulai merasa TIDAK NYAMAN berada di samping orang yg SANGAT BERBEDA dengan dirinya. Kita lalu mulai MENJAGA JARAK. Kita bahkan bisa mengembangkan PIKIRAN SENDIRI atau bahkan BERPRASANGKA MACAM-MACAM tentang dia. Nyatanya, itu memang adalah salah satu KECENDERUNGAN manusia sejak lama. Manusia cenderung lebih MEMASANG SINYAL WASPADA jika berada dekat orang lain yg berbeda dengannya. Dari situlah, muncullah yg disebut STEREOTIPE hingga RASISME, y

PERBEDAAN & KESAMAAN

Gambar
PERBEDAAN & KESAMAAN Hosea 8, Yohanes 4:21 Saat di kereta api, Anda DUDUK DISAMPING ORANG dengan TINGGI BADAN hanya SELISIH 3-5 cm dengan Anda, Anda tentu tidak akan BERKOMENTAR atau punya PIKIRAN tertentu. Tapi, RESPONS kita tentu akan BEDA jika yg duduk di samping kita adalah seorang dengan TINGGI LEBIH dari 2 meter. Kita mungkin juga akan punya KOMENTAR tertentu jika dia WARGA ASING atau kaum DIFABLE atau punya LOGAT BICARA yg sangat BEDA, atau RAMBUTNYA dicat WARNA WARNI, dsb? Tak jarang, sebagian orang bahkan bisa mulai merasa TIDAK NYAMAN berada di samping orang yg SANGAT BERBEDA dengan dirinya. Kita lalu mulai MENJAGA JARAK. Kita bahkan bisa mengembangkan PIKIRAN SENDIRI atau bahkan BERPRASANGKA MACAM-MACAM tentang dia. Nyatanya, itu memang adalah salah satu KECENDERUNGAN manusia sejak lama. Manusia cenderung lebih MEMASANG SINYAL WASPADA jika berada dekat orang lain yg berbeda dengannya. Dari situlah, muncullah yg disebut STEREOTIPE hingga RASISME, yg sayangnya justru

JANGAN BANYAK ALASAN

Gambar
JANGAN BANYAK ALASAN Amsal 26:13-16 Semakin BANYAK ALASAN yg kita miliki, semakin SEDIKIT PELUANG kita untuk SUKSES. ALASAN membuat kita MENUTUP DIRI terhadap segala KEMUNGKINAN. Padahal KESUKSESAN kerap tercipta dari KEMUNGKINAN-KEMUNGKINAN itu. ALASAN membuat kita MENUNGGU SITUASI SEMPURNA, baru kita MELANGKAH MAJU. Padahal TIDAK PERNAH ADA SITUASI yg SEMPURNA, itu sebabnya orang yg suka MENCARI ALASAN hanya akan MENUNGGU, MENUNGGU, dan MENUNGGU. Jika hanya MENUNGGU dan TIDAK MELAKUKAN APA-APA, akankah terjadi PERUBAHAN atau TEROBOSAN? TAWARAN INVESTASI KECIL DITOLAK, ALASANNYA hasilnya sedikit. Ketika diberi sebuah PELUANG INVESTASI BESAR, ALASANNYA tidak punya uang. Ketika diberi tahu untuk mencoba HAL yg BARU, ALASANNYA tidak punya pengalaman. Ketika DIAJARI secara CUMA-CUMA agar punya pengalaman, malah BERPIKIR kalau ini PASTI ADA UDANG di BALIK BATU. Ketika DIAJAK BISNIS MODEL KONVENSIONAL, ALASANNYA itu sudah ketinggalan zaman. Ketika DIAJAK BISNIS MODEL BARU, ALASANNYA ma

MEMANCARKAN PENGHARAPAN

Gambar
MEMANCARKAN PENGHARAPAN Markus 5:25-34 Setiap John Maxwell selesai memberi ceramah, ia selalu berusaha MENANDATANGANI BUKU, BERJABAT TANGAN, dan BERBINCANG-BINCANG dengan para pendengarnya. Hari itu, seorang wanita MELANGKAH MAJU dan memberikan buku untuk DITANDATANGANI. Wanita itu berkata: “Selama 8 tahun terakhir saya MEMBACA buku-buku Anda dan MENDENGARKAN ceramah Anda. Anda telah memberikan ANUGERAH TERINDAH dan saya BERSYUKUR karenanya.” Penasaran, John lalu bertanya ANUGERAH TERINDAH APAKAH yg pernah dia berikan kepadanya. “HARAPAN,” kata wanita itu, “KAPAN pun saya MEMBACA buku-buku Anda atau MENDENGARKAN Anda, saya pergi dengan HARAPAN. TERIMA KASIH.” HARAPAN, sepertinya kata itu telah HILANG dari dalam diri PEREMPUAN yg 12 tahun PENDARAHAN ini. BAGAIMANA TIDAK? BERBAGAI UPAYA telah dilakukannya untuk memperoleh KESEMBUHAN, sampai semua HARTA MILIKNYA HABIS. Menariknya, ketika MENDENGAR berita tentang YESUS, HARAPAN yg sudah MEREDUP itu seketika BERSINAR KEMBALI. TANPA MEM

MENYENANGKAN SEMUA ORANG

Gambar
MENYENANGKAN SEMUA ORANG Markus 15:1-15, Galatia 1:10 Seorang pemuda BERLATIH biola dengan SANGAT KERAS di bawah bimbingan pemain biola PROFESIONAL. Suatu hari ia diberi KESEMPATAN untuk menunjukkan KEBOLEHANNYA dalam sebuah konser. Di awal permainannya, penonton memberikan TEPUK TANGAN MERIAH. Meskipun ia tahu bahwa para penonton adalah MUSISI KELAS ATAS, ia TIDAK begitu BANGGA dengan pujian mereka. la hanya MEMFOKUSKAN PANDANGANNYA pada seorang pria tua yg duduk di barisan paling depan. Akhirnya, ketika pria tua yg merupakan GURUNYA itu MENGANGGUKAN KEPALA sambil TERSENYUM kepadanya, pemuda itu tampak TERSENYUM GEMBIRA. Baginya, PUJIAN dari GURUNYA jauh LEBIH PENTING daripada TEPUK TANGAN SELURUH PENONTON di ruangan itu. BERBEDA halnya dengan pemuda tadi yg hanya ingin MENYENANGKAN GURUNYA, Pilatus justru LEBIH SUKA MENYENANGKAN HATI BANYAK ORANG demi MENYELAMATKAN DIRINYA SENDIRI. Saat orang BANYAK MENUNTUTNYA agar membebaskan Barabas dan menyalibkan YESUS, Pilatus MENURUTI KEI

BENTUK SELAGI PANAS

Gambar
BENTUK SELAGI PANAS Amsal 22:6, 29:17 BAGAIMANA seorang pandai besi MEMBUAT pedang? Potongan BAJA tersebut DIBENTUK dengan cara DIPANASKAN dalam SUHU yg SANGAT TINGGI. Ketika potongan BAJA tersebut sudah mencapai TITIK PANASNYA dan warnanya menjadi MERAH MEMBARA, SAAT ITULAH pandai besi akan MENEMPA dan MEMBENTUKNYA. MENGAPA harus MENEMPA saat BAJA sedang PANAS? Dalam keadaan PANAS, BAJA LEBIH MUDAH DIBENTUK. Jika pandai besi tersebut MELEWATKAN WAKTU PANAS tersebut dan BAJA terlanjur menjadi DINGIN, BAJA tersebut akan SULIT untuk DIBENTUK. Bahkan, TIDAK PEDULI SEKERAS apapun pandai besi itu MENEMPANYA. BAJA hanya "PATUH" ketika DITEMPA dalam KONDISI PANAS. Makanya kalimat bijak Cina kuno berkata, “TEMPALAH BESI selagi masih PANAS.” KAPAN "WAKTU EMAS" dalam MENDIDIK, MENGARAHKAN, dan MEMBENTUK KARAKTER anak? SELAMA anak masih ada DALAM ASUHAN kita! Jika anak-anak sudah DEWASA, apalagi sudah di LUAR ASUHAN kita, karena sudah menikah misalnya, akan SANGAT SULIT u

IMAN & MAKET

Gambar
IMAN & MAKET Kejadian 12:1-9 BAGAIMANA cara orang memutuskan MEMILIH untuk membeli sebuah PROPERTI (RUMAH)? 1. Melihat SIAPA PENGEMBANGNYA, tentu saja kita akan memilih yg sudah TERKENAL dan TERPERCAYA. 2. Kita akan melihat dari MAKET. Kita tidak akan diajak ke LOKASI langsung. Yg kita lihat hanyalah sebuah MAKET, bahkan kadang hanya GAMBAR. Setelah kita memutuskan DEAL akan MEMBELI rumah itu, APAKAH kita akan bisa langsung MENEMPATINYA? TIDAK. Di luar proses ADMINISTRASI, unit rumah itu juga BELUM BISA DITEMPATI. Kita harus MENUNGGU sekian bulan. Namun, pembeli di pameran properti TAK PERNAH RAGU. TRANSAKSI tetap DILAKUKAN, UANG tetap DIBERIKAN, meski rumah BELUM DITEMPATI, bahkan BELUM JADI. Sesungguhnya ini adalah GAMBARAN sederhana mengenai IMAN. Seperti pembeli properti yg RELA MENYERAHKAN ratusan juta kepada developer dengan berharap akan MENDAPATKAN sesuai yg ada di GAMBAR (yg walau saat itu BANGUNAN tersebut BELUM ADA), sesederhana itu jugala

TAK LALAI TAK ABAI

Gambar
TAK LALAI TAK ABAI 2 Tesalonika 3:1-15 Menggunakan JAM KERJA untuk hal lain berarti ia harus MENGGANTINYA di LAIN KESEMPATAN dan itu artinya MENUMPUK PEKERJAAN. PENYAKIT MALAS adalah PENYAKIT yg menggerogoti banyak orang. Pada zaman para rasul pun ada PENYAKIT MALAS ini. Bahkan, Paulus merasa perlu untuk MENEGUR CARA HIDUP sebagian jemaat Tesalonika yg mengabaikan BEKERJA, karena dikuasai oleh KETIADAAN DISIPLIN. Rasul Paulus tidak hanya MENGAJAR secara TEORI, tetapi ia memberikan TELADAN yg NYATA kepada mereka bahwa sebagai rasul ia tidak “LALAI” atau “BERMALAS-MALAS (BIS)”. Rasul Paulus sangat RAJIN dan GIGIH dalam PELAYANAN maupun PEKERJAAN pembuatan tenda yg dilakukannya (ay. 7). Siang malam Paulus BEKERJA supaya TIDAK menjadi BEBAN bagi jemaat (ay. 8). Sebagai rasul dan pengajar, Paulus sesungguhnya BERHAK atas DUKUNGAN DANA dari orang-orang yg ia LAYANI, la tak harus bekerja, apalagi segiat itu. Namun meskipun TAK ADA TUNTUTAN MENDESAK untuk ia bekerja, Pa

ONE STEP NEVER TOO SMALL

Gambar
ONE STEP NEVER TOO SMALL Matius 13:31-32 Di bidang ekonomi, ada istilah “TOO BIG TO FAIL”. Ini merujuk ke perusahaan-perusahaan (SANGAT) BESAR yg perannya SANGAT PENTING bagi ekonomi. Jika perusahaan seperti itu menghadapi MASALAH, akan diusahakan agar TIDAK SAMPAI AMBRUK. Pemerintah pun ikut MEMBANTU karena keberadaan mereka MEMENGARUHI ekonomi negara. Namun, hari ini kita akan belajar idiom baru: TOO SMALL TO FAIL. Ada juga hal-hal KECIL yg relatif TAK BERPENGARUH apa-apa jika GAGAL. Misalnya INVESTASI hanya senilai 25 ribu rupiah. Jika uang HILANG, kita akan RELA-RELA saja. Tapi, jika BERHASIL, misalnya BERKEMBANG 2 kali lipat, lalu BERKEMBANG sekian kali lipat lagi, tentu lama-lama KEUNTUNGANNYA akan LUMAYAN juga. Bicara tentang PERUBAHAN, kadang kita begitu TAKUT MELANGKAH karena yg ingin kita LAKUKAN adalah HAL-HAL BESAR. Karena ingin melakukan HAL BESAR, kita TAKUT GAGAL. Makin TINGGI, makin SAKIT JATUHNYA bukan? Itu yg sering TERJADI. Nah, KENA

BERANI BANGKIT

Gambar
BERANI BANGKIT 1 Samuel 30: 1-25 11 September 2001, gedung World Trade Center ROBOH karena aksi teroris yg MEMBAJAK pesawat dan MENABRAKANNYA ke menara kembar tersebut. Serangan teroris itu MENGGONCANGKAN Amerika Serikat. Hampir 3.000 orang MENINGGAL dan tidak terhitung lagi jumlah orang yg mengalami LUKA-LUKA BERAT. Penduduk New York pun dicekam RASA TAKUT yg HEBAT. Dalam situasi seperti itu, walikota New York, Rudy Guiliani, memberikan SEMANGAT dan KEBERANIAN, “PERISTIWA ini akan membuat kita mengerti apakah Amerika pada hari ini SEKUAT Amerika ketika kita sedang BERJUANG untuk kemerdekaan kita dulu.” Rudy Giuliani mengajak New York BANGKIT dan dalam RELATIF SINGKAT, kota itu sudah PULIH. Pengalaman Daud di Ziklag pun seperti itu. Daud melihat Ziklag sudah menjadi PUING-PUING oleh karena serbuan orang Amalek. Semua orang yg ada di ziklag telah DITAWAN musuh, termasuk istri, anak-anak, keluarga, dan seluruh rakyatnya. Harta benda mereka DIJARAH. Dalam situa

PARADOKS

Gambar
PARADOKS Matius 20:20-28, Amsal 30:8 Dunia ini penuh dengan PARADOKS. Fred Allen (komedian terkenal) pernah berkata, “Selebriti itu orang yg BEKERJA KERAS sepanjang hidupnya agar menjadi TERKENAL, lalu MEMAKAI KACAMATA HITAM agar TAK DIKENALI.” Ingin TERKENAL di seluruh dunia, tapi di sisi lain TIDAK MAU DIKENALI sehingga ke mana-mana harus SEMBUNYI-SEMBUNYI. Bagi selebritis, SULIT TERKENAL itu MASALAH. Namun, di mana-mana DIKENALI juga MASALAH. Perkataan TUHAN YESUS yg ditujukan ke ibu Yohanes dan Yakobus yg minta YESUS agar kelak mempromosikan kedua anaknya ini sangat COCOK untuk para selebritis, “Kamu TIDAK TAHU, APA yg kamu MINTA.” (Mat. 20:22). Kita TIDAK TAHU APA yg kita MINTA atau CARI. Itu juga PARADOKS. Banyak orang MENGORBANKAN KESEHATANNYA demi mencari UANG, namun saat SUDAH mendapatkan uang, mereka harus MENGELUARKANNYA lagi untuk MEMBAYAR KESEHATANNYA. Seperti kata Pengkhotbah, Semua itu SIA-SIA. USAHA MENJARING ANGIN! Beberapa orang lagi MEMBURU UANG demi bisa MENIKM

ARE YOU READY?

Gambar
ARE YOU READY? Matius 7:24-27 Saat mengadakan sebuah ACARA, kita pasti MEMASTIKAN semua sudah SIAP. MENYIAPKAN DIRI juga kita lakukan tiap pagi sebelum beraktivitas. Namun, meski sudah ada PERSIAPAN, nyatanya kita tetap saja pernah mengalami hal-hal yg ternyata BELUM SIAP kita hadapi dan membuat kita KEWALAHAN bahkan JATUH GAGAL. MENGAPA itu bisa TERJADI? BUKAN karena kita TIDAK BENAR-BENAR melakukan PERSIAPAN. Kita mungkin sudah BENAR-BENAR BERSIAP. Tapi, ketika kita hanya SIAP untuk pengunjung sebanyak 1000 orang, sehingga saat yg datang 1100 orang, kita KEBINGUNGAN. Kita hanya SIAP untuk ORDER sebanyak 100 buah, ketika ada 105 buah saja, kita sudah KALANG KABUT. Kita hanya SIAP meningkatkan PRODUKTIVITAS 2X lipat, saat yg DITUNTUT 3X lipat, kita jadi STRES. Atau ketika BANJIR terjadi, APA benar pemerintah TIDAK MENYIAPKAN DIRI? Mungkin mereka SIAP. Tapi, mereka hanya SIAP untuk hujan 1 MALAM sementara ternyata hujan terjadi SEHARIAN. Sayangnya, MASA DEPAN akan PENUH dengan HAL-

SELERA PASAR

Gambar
SELERA PASAR 1 Korintus 9 Di negara Barat, restoran cepat saji seperti McDonald's TIDAK MENJUAL NASI. Uniknya, semua gerai McDonald's di Indonesia selalu MENYEDIAKAN NASI, bahkan NASI sudah jadi MENU UTAMA. MENGAPA? Orang Indonesia merasa BELUM MAKAN jika BELUM MAKAN NASI. BAGAIMANA jika untuk alasan KESERAGAMAN, McDonald's MENIADAKAN NASI dan menggantinya dengan burger? Mungkin McDonald's TIDAK AKAN LAKU! Di saat bulan puasa, McDonalds juga MENYEDIAKAN MENU TAKJIL. Franchise dari NEGARA BARAT tapi MENUNYA TIMUR banget! Jika mau DITERIMA PASAR, suka tidak suka kita harus MENYESUAIKAN DIRI dengan kultur, kebiasaan, nilai dan budaya setempat. Jika MENGABAIKAN hal ini, APA yg kita TAWARKAN akan SULIT sekali DITERIMA PASAR. Ekstremnya, MENENTANG PASAR sama saja BUNUH DIRI. Bukan berarti kita harus mengikuti ARUS PASAR KEBANYAKAN dan meninggalkan IDEALISME kita. Boleh saja kita memiliki IDEALISME tertentu, namun USAHAKAN hal itu bisa DIRESPONS oleh PASAR secara POSITIF.

HIKMAT DALAM MEMILAH

Gambar
HIKMAT DALAM MEMILAH Amsal 2 KEBUTUHAN DIPILAH-PILAH sbb: 1. KEBUTUHAN PRIMER yaitu KEBUTUHAN POKOK yg HARUS DICUKUPI seperti sandang, pangan, papan. 2. KEBUTUHAN SEKUNDER yaitu KEBUTUHAN yg HARUS DICUKUPI, tapi TIDAK SEMENDESAK atau SEPENTING KEBUTUHAN PRIMER, misalnya menyekolahkan anak ke perguruan tinggi. 3. KEBUTUHAN TERSIER, yaitu KEBUTUHAN yg menyangkut KESENANGAN, KEMEWAHAN, atau hal-hal yg bersifat PRESTISIUS. KEBUTUHAN PRIMER WAJIB DIPENUHI, tidak bisa tidak! KEBUTUHAN SEKUNDER juga HARUS DIPENUHI, sebab jika tidak maka KEHIDUPAN manusia juga akan TERGANGGU, sekalipun sifatnya TIDAK MENDESAK. KEBUTUHAN TERSIER, TIDAK HARUS DIPENUHI sebab ini hanya untuk KESENANGAN saja. Cukup MUDAH untuk MEMILAH-MILAH KEBUTUHAN, bukan? Praktiknya, kita kerap “SALAH KAMAR”. APA yg kita anggap KEBUTUHAN PRIMER, ternyata sebenarnya KEBUTUHAN TERSIER. MANA BISA? Contohnya : PAPAN atau RUMAH adalah KEBUTUHAN PRIMER. Tapi kita memenuhi KEBUTUHAN itu secara TERSI

MEREK PERSONAL

Gambar
MEREK PERSONAL Amsal 22:1-16 Barang apapun ada MEREKNYA. MEREK itu ibarat NAMA yg memudahkan orang dalam mengenali IDENTITASNYA. MEREK suatu barang membuat orang INGAT IDENTITAS barang tersebut. Jika saya menyebut Mercedes, maka IDENTITAS yg akan dingat orang adalah KEMEWAHAN. Jika saya menyebut Hermes, IDENTITAS yg muncul adalah tas yg sangat EKSKLUSIF. Jika saya menyebut Starbucks, maka IDENTITAS yg keluar adalah tempat yg memberikan sebuah “EXPERIENCE” saat NGOPI. Demikian juga halnya dengan KITA. Setiap orang punya “MEREK PERSONAL” di BENAK orang lain. IDENTITAS apa yg akan keluar di BENAK orang lain saat MELIHAT kita? Bisa saja mereka memberikan LABEL kepada kita sebagai orang yg : - Bisa DIPERCAYA, - Bisa DIANDALKAN dalam pekerjaan, - Punya KEAHLIAN HEBAT & LANGKA, - RAMAH & MENYENANGKAN, dsb. Tapi TIDAK HANYA hal-hal yg BAIK, MEREK PERSONAL bisa saja berupa hal-hal NEGATIF di BENAK orang lain. Setiap kali NAMA kita disebut, langsung