MALAS INVESTASI?
MALAS INVESTASI?
Pengkhotbah 11
Kita KELUAR MASUK bank.
Kita MENYETOR, tapi juga MENGAMBIL.
SEBANYAK APA kita bisa MENGAMBIL, itu tergantung SEBANYAK APA kita MENYETOR.
Jika kita hanya SEDIKIT MENYETOR, maka kita hanya BISA SEDIKIT MENGAMBIL.
Jika kita sama sekali TIDAK MENYETOR, maka kita juga TIDAK akan pernah BISA MENGAMBIL.
Melakukan INVESTASI mirip seperti itu.
Yg membedakan, INVESTASI akan selalu memberikan IMBAL HASIL yg LEBIH BAIK daripada sekadar MENABUNG biasa.
KEHIDUPAN ini didesain TUHAN dengan PRINSIP seperti itu.
Orang-orang yg bersedia MENGINVESTASIKAN sesuatu dalam HIDUPNYA, akan menikmati BUAHNYA pada akhirnya.
Sebisa mungkin, kita menjadikan tiap hari adalah sebuah KESEMPATAN untuk MENGINVESTASIKAN sesuatu dalam KEHIDUPAN ini.
Tentu, INVESTASI yg dimaksud TIDAK HANYA sebatas UANG saja.
Saya MENGINVESTASIKAN “WAKTU KENCAN” dengan PASANGAN, IMBAL BALIKNYA kami memiliki KEHIDUPAN PERNIKAHAN yg INDAH.
Saya MENGINVESTASIKAN WAKTU, PERHATIAN, dan KASIH SAYANG kepada anak-anak saya, IMBAL BALIKNYA kami memiliki HUBUNGAN yg DEKAT.
Saya MENGINVESTASIKAN WAKTU untuk olahraga dan DISIPLIN dalam menjaga pola makan, IMBAK BALIKNYA tubuh saya SEHAT, termasuk di saat saya tua nanti.
Hanya orang-orang yg melakukan INVESTASI yg berhak mendapatkan DIVIDEN suatu saat nanti.
Jika kita MALAS-MALASAN melakukan INVESTASI, maka kita juga TIDAK AKAN MENDAPATKAN APA-APA.
Kita BERDOA minta HUBUNGAN yg HARMONIS, tapi kita TIDAK PERNAH MENCURAHKAN PERHATIAN kepada pasangan.
Kita berharap memiliki HUBUNGAN yg DEKAT dengan anak-anak kita, tapi kita TIDAK PERNAH MENYEDIAKAN WAKTU untuk mereka.
Kita ingin BERHASIL, tapi kita BERMALAS-MALASAN.
Sungguh KONYOL, jika kita MENUNTUT KEADILAN TUHAN agar MEMBERKATI seluruh aspek KEHIDUPAN kita, tapi kita sendiri TAK MELAKUKAN INVESTASI apa-apa dalam HIDUP ini.
Komentar
Posting Komentar