MEREK PERSONAL



MEREK PERSONAL
Amsal 22:1-16

Barang apapun ada MEREKNYA.

MEREK itu ibarat NAMA yg memudahkan orang dalam mengenali IDENTITASNYA.

MEREK suatu barang membuat orang INGAT IDENTITAS barang tersebut.

Jika saya menyebut Mercedes, maka IDENTITAS yg akan dingat orang adalah KEMEWAHAN.

Jika saya menyebut Hermes, IDENTITAS yg muncul adalah tas yg sangat EKSKLUSIF.

Jika saya menyebut Starbucks, maka IDENTITAS yg keluar adalah tempat yg memberikan sebuah “EXPERIENCE” saat NGOPI.

Demikian juga halnya dengan KITA.

Setiap orang punya “MEREK PERSONAL” di BENAK orang lain.

IDENTITAS apa yg akan keluar di BENAK orang lain saat MELIHAT kita?

Bisa saja mereka memberikan LABEL kepada kita sebagai orang yg :
- Bisa DIPERCAYA,
- Bisa DIANDALKAN dalam pekerjaan,
- Punya KEAHLIAN HEBAT & LANGKA,
- RAMAH & MENYENANGKAN, dsb.

Tapi TIDAK HANYA hal-hal yg BAIK, MEREK PERSONAL bisa saja berupa hal-hal NEGATIF di BENAK orang lain.

Setiap kali NAMA kita disebut, langsung mereka membayangkan SOSOK yg LICIK, CURANG, suka MENIPU, MENGHALALKAN SEGALA CARA, PELIT, MENYEBALKAN, dsb.

Jika ingin memiliki RELASI KUAT dalam menjalin hubungan bisnis, maka kita harus bisa MEMBANGUN MEREK PERSONAL dengan BAIK.

Ini bukan soal PENCITRAAN, sebab PENCITRAAN tak akan bisa BERTAHAN LAMA.

Ini soal BAGAIMANA kita menjadi orang yg bisa DIANDALKAN sekaligus memiliki KARAKTER yg BAIK.

MEREK PERSONAL yg KUAT biasanya terdiri dari 2 hal itu, KARAKTER yg BAIK dan KUALITAS KERJA yg bisa DIANDALKAN.

Jika kita punya MEREK PERSONAL seperti itu, akan ada banyak orang yg SENANG BEKERJA SAMA dengan kita.

Akan ada banyak orang yg BERSEDIA menjadi KLIEN atau PELANGGAN kita.

Pihak supplier pun akan BERLOMBA untuk MENDAPATKAN kita.

Jika sudah begini, bukankah JALAN MENUJU SUKSES sudah terbentang di depan kita?

Nah, seperti apa “MEREK PERSONAL” kita di benak orang lain?

BAGAIMANA kita membangun “MEREK PERSONAL” kita itu?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

OMBAK DAN SELANCAR

BERPIKIR KRITIS

MELADENI PERBANTAHAN?