HIKMAT DALAM MEMILAH
HIKMAT DALAM MEMILAH
Amsal 2
KEBUTUHAN DIPILAH-PILAH sbb:
1. KEBUTUHAN PRIMER yaitu KEBUTUHAN POKOK yg HARUS DICUKUPI seperti sandang, pangan, papan.
2. KEBUTUHAN SEKUNDER yaitu KEBUTUHAN yg HARUS DICUKUPI, tapi TIDAK SEMENDESAK atau SEPENTING KEBUTUHAN PRIMER, misalnya menyekolahkan anak ke perguruan tinggi.
3. KEBUTUHAN TERSIER, yaitu KEBUTUHAN yg menyangkut KESENANGAN, KEMEWAHAN, atau hal-hal yg bersifat PRESTISIUS.
KEBUTUHAN PRIMER WAJIB DIPENUHI, tidak bisa tidak!
KEBUTUHAN SEKUNDER juga HARUS DIPENUHI, sebab jika tidak maka KEHIDUPAN manusia juga akan TERGANGGU, sekalipun sifatnya TIDAK MENDESAK.
KEBUTUHAN TERSIER, TIDAK HARUS DIPENUHI sebab ini hanya untuk KESENANGAN saja.
Cukup MUDAH untuk MEMILAH-MILAH KEBUTUHAN, bukan?
Praktiknya, kita kerap “SALAH KAMAR”.
APA yg kita anggap KEBUTUHAN PRIMER, ternyata sebenarnya KEBUTUHAN TERSIER.
MANA BISA?
Contohnya :
PAPAN atau RUMAH adalah KEBUTUHAN PRIMER.
Tapi kita memenuhi KEBUTUHAN itu secara TERSIER.
Kita MEMPERCANTIK RUMAH dengan BIAYA yg cukup BESAR.
AWALNYA hanya MENGECAT ULANG rumah kita.
Lalu TIRAI juga ikut DIGANTI.
Lalu, SOFĂ€ dan MEBEL MENGIKUTI hanya karena alasan supaya matching!
SANDANG itu KEBUTUHAN PRIMER.
ESENSINYA adalah punya PAKAIAN yg LAYAK dan SOPAN, itu CUKUP.
Tapi banyak orang memaknainya dengan BRAND atau MERK TERKENAL.
Kita butuh HIKMAT untuk mengerti tentang setiap JALAN yg BAIK (ay. 9).
Termasuk JALAN bagaimana MEMILAH-MILAH KEBUTUHAN secara BIJAK.
Jika kita punya PENGERTIAN yg BENAR tentang hal ini, serta bisa MELAKUKANNYA dengan BAIK, maka AMANLAH rumah kita (ay. 18).
Lagi-lagi, MASALAH UTAMANYA bukan kurangnya PEMASUKAN, tapi terlalu BANYAK PENGELUARAN dan KEBOCORAN di sana sini.
Saya harus MENGAKUI, bahwa kadang kala saya TERPELESET juga di sini.
Namun yg TERPENTING adalah BAGAIMANA saya BELAJAR tentang hal itu agar menjadi LEBIH BIJAK di kemudian hari.
Komentar
Posting Komentar