PENCARI SOLUSI
PENCARI SOLUSI
2 Timotius 3:10-17
Seorang petugas membantu MENGATUR TATA LETAK sebelum kartu nama DICETAK di atas art paper.
Karena desainnya bolak-balik, kami memastikan HASIL CETAK bisa PERSISI depan dan belakang.
Jawab si petugas, “Nanti ada SELISIH 2 mm.”
“Oh, itu SELISIH yg CUKUP BESAR untuk satu kartu nama. BISAKAH DIATUR supaya PAS?”
“TIDAK BISA," tandas si petugas.
Dan, kami harus PASRAH menerima kartu nama yg atas dan bawah masing-masing harus DIPANGKAS 2 mm.
Menurut saya, cukup ANEH RESPONS petugas itu.
Memang, MENYADARI SEBUAH MASALAH SEBELUM hal itu TERJADI adalah sesuatu yg BAGUS.
Namun, TIDAK MENGAMBIL TINDAKAN apa pun untuk MENCEGAH MASALAH tersebut terjadi, entah karena TIDAK BISA atau TIDAK PEDULI, membuat KESADARAN tersebut TIDAK ADA GUNANYA.
MASALAH tetap akan TERJADI jika TANPA ANTISIPASI.
MENGENALI sebuah MASALAH memang LEBIH MUDAH daripada MENGATASINYA.
Namun, TANTANGAN kita adalah menjadi PENCARI SOLUSI, BUKAN sekadar PENDETEKSI MASALAH.
PERSOALAN bakal selalu ADA.
Akan tetapi, apabila kita MELATIH DIRI untuk berusaha mencari JALAN KELUAR, maka kita TIDAK TAKUT menghadapi PERSOALAN.
Kapten Jack Sparrow dalam Pirates of the Caribbean berkata, “MASALAH yg SESUNGGUHNYA BUKANLAH MASALAH itu sendiri, Melainkan, SIKAP kita terhadap MASALAH tersebut.”
Paulus dalam suratnya kepada Timotius menyampaikan bagaimana FIRMAN TUHAN tidak hanya MENDETEKSI KESALAHAN, tapi juga MEMBERIKAN JALAN KELUAR untuk memperbaikinya.
Lalu, bagian penting selanjutnya adalah MENCEGAH supaya KESALAHAN yg SAMA TIDAK TERULANG lagi.
"Segala TULISAN yg dilhamkan ALLAH memang BERMANFAAT… untuk menyatakan KESALAHAN, untuk MEMPERBAIKI KELAKUAN dan untuk MENDIDIK orang dalam KEBENARAN" (ay. 16).
Jelas, tak cukup kita hanya MENDETEKSI MASALAH tapi juga harus berusaha MENCARI SOLUSI atas MASALAH tersebut.
Komentar
Posting Komentar