BERANI BANGKIT
BERANI BANGKIT
1 Samuel 30: 1-25
11 September 2001, gedung World Trade Center ROBOH karena aksi teroris yg MEMBAJAK pesawat dan MENABRAKANNYA ke menara kembar tersebut.
Serangan teroris itu MENGGONCANGKAN Amerika Serikat.
Hampir 3.000 orang MENINGGAL dan tidak terhitung lagi jumlah orang yg mengalami LUKA-LUKA BERAT.
Penduduk New York pun dicekam RASA TAKUT yg HEBAT.
Dalam situasi seperti itu, walikota New York, Rudy Guiliani, memberikan SEMANGAT dan KEBERANIAN, “PERISTIWA ini akan membuat kita mengerti apakah Amerika pada hari ini SEKUAT Amerika ketika kita sedang BERJUANG untuk kemerdekaan kita dulu.”
Rudy Giuliani mengajak New York BANGKIT dan dalam RELATIF SINGKAT, kota itu sudah PULIH.
Pengalaman Daud di Ziklag pun seperti itu.
Daud melihat Ziklag sudah menjadi PUING-PUING oleh karena serbuan orang Amalek.
Semua orang yg ada di ziklag telah DITAWAN musuh, termasuk istri, anak-anak, keluarga, dan seluruh rakyatnya.
Harta benda mereka DIJARAH.
Dalam situasi seperti itu, rakyat menjadi KECEWA dan hendak MELEMPARI Daud dengan batu.
Dalam situasi sulit seperti itu, Daud MENGUATKAN KEPERCAYAANNYA kepada TUHAN (ay. 6), Daud BANGKIT, memberi SEMANGAT kepada rakyatnya, dan mengajak mereka BERJUANG untuk MEREBUT kembali apa yg telah hilang dari mereka.
Daud pun MENANG.
MENGAPA TUHAN mengizinkan MASALAH, TEKANAN, dan PERGULATAN HIDUP menghampiri kita?
Sekali-kali bukan untuk MENCELAKAKAN kita.
Sebaliknya, justru untuk melihat bagaimana KUASA TUHAN akan DINYATAKAN kepada kita!
Sejatinya, MASALAH HIDUP akan MENANTANG iman kita.
TEKANAN HIDUP akan meregangkan seluruh POTENSI kita.
PERGULATAN HIDUP justru membuat kita semakin MATANG dan DEWASA.
MASALAH, TANTANGAN, dan TEKANAN HIDUP tidak akan pernah bisa MENGALAHKAN kita.
Jika kita BERANI menghadapi semuanya itu bersama TUHAN, YAKINLAH bahwa kita akan menjadi PEMENANG KEHIDUPAN.
Komentar
Posting Komentar