PERBEDAAN & KESAMAAN



PERBEDAAN & KESAMAAN
Hosea 8, Yohanes 4:21

Saat di kereta api, Anda DUDUK DISAMPING ORANG dengan TINGGI BADAN hanya SELISIH 3-5 cm dengan Anda, Anda tentu tidak akan BERKOMENTAR atau punya PIKIRAN tertentu.

Tapi, RESPONS kita tentu akan BEDA jika yg duduk di samping kita adalah seorang dengan TINGGI LEBIH dari 2 meter.

Kita mungkin juga akan punya KOMENTAR tertentu jika dia WARGA ASING atau kaum DIFABLE atau punya LOGAT BICARA yg sangat BEDA, atau RAMBUTNYA dicat WARNA WARNI, dsb?

Tak jarang, sebagian orang bahkan bisa mulai merasa TIDAK NYAMAN berada di samping orang yg SANGAT BERBEDA dengan dirinya.

Kita lalu mulai MENJAGA JARAK.

Kita bahkan bisa mengembangkan PIKIRAN SENDIRI atau bahkan BERPRASANGKA MACAM-MACAM tentang dia.

Nyatanya, itu memang adalah salah satu KECENDERUNGAN manusia sejak lama.

Manusia cenderung lebih MEMASANG SINYAL WASPADA jika berada dekat orang lain yg berbeda dengannya.

Dari situlah, muncullah yg disebut STEREOTIPE hingga RASISME, yg sayangnya justru makin marak ditunjukkan saat ini.

Banyak orang membuat PENILAIAN hanya berdasarkan PERBEDAAN yg ada antara “MEREKA” dan “KITA”.

Dalam DUNIA KERJA, hal itu pun tetap marak.

Namun, jujur saja, APAKAH PENILAIAN-PENILAIAN yg didasari dari PERBEDAAN itu benar AKURAT?

Jika kita mau BERPIKIRAN TERBUKA dan MELIHAT dengan LEBIH CERMAT, jawabannya adalah sering kali TIDAK dan bahkan justru mengakibatkan MASALAH.

Ketika YESUS bertemu dengan wanita Samaria di dekat sumur, daripada mengedepankan PERBEDAAN antara lA dan dia, termasuk PERBEDAAN TEMPAT MENYEMBAH, YESUS justru bicara mengenai KESAMAAN, yaitu MENYEMBAH kepada BAPA di SORGA (ay 21).

Daripada mengedepankan PERBEDAAN, kenapa tidak mencari PERSAMAAN?

Itu lebih PRODUKTIF!

KERJA SAMA bisa dilakukan, PENCAPAIAN LEBIH BESAR dapat DIRAIH.

Dan PERCAYALAH, sebagai sesama manusia, sesungguhnya lebih banyak PERSAMAAN yg bisa kita temukan daripada PERBEDAAN.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

OMBAK DAN SELANCAR

BERPIKIR KRITIS

MELADENI PERBANTAHAN?