PANIK TIDAK MEMBANTU
PANIK TIDAK MEMBANTU
Matius 6:25-34
Kita membaca dari MEDIA ONLINE (bahkan tak cukup dari satu media) yg tiap sekian menit ada BERITA BARU.
Kita juga punya MEDIA SOSIAL di mana banyak INFO bertebaran.
Ada juga grup WA di mana semua orang dengan SUKARELA MENGIRIM GAMBAR, VIDEO, TAUTAN atau SALINAN ARTIKEL, khususnya tentang TOPIK yg sedang banyak DIBICARAKAN.
Kita MENYIMAK semua itu SETIAP WAKTU.
Begitu BANGUN TIDUR, sambil MAKAN, tiap kali DUDUK, bahkan saat di ANTREAN atau BERHENTI di lampu merah, kita SEMPATKAN DIRI membuka ponsel dan MENYIMAK demikian banyak INFORMASI.
APA yg kita DAPAT?
Pada kenyataannya, kita lebih sering mendapatkan KETAKUTAN, KEPANIKAN, dan PERASAAN NEGATIF LAIN.
Lebih lagi, kita kemudian berusaha MENCARI TEMAN untuk MERASAKAN HAL yg SAMA.
Kita SEBARKAN KABAR MENCEMASKAN dan INFORMASI MENGAGETKAN ítu ke MAKIN BANYAK ORANG.
KABAR BURUKNYA, saat ada 1 ORANG PANIK di antara 100 ORANG, KEPANIKAN akan LEBIH MUDAH DIREDAM.
Tapi, hanya butuh 5 ORANG PANIK untuk membuat 95 lainnya ikut PANIK!
Memang WAJAR jika kita merasa TAKUT, apalagi dalam KONDISI yg memang GENTING.
Tapi, rasa TAKUT, apalagi PANIK, faktanya JARANG MEMBANTU.
KEKHAWATIRAN, KEPANIKAN, dan KETAKUTAN tidak membuat KEADAAN jadi LEBIH BAIK (baca Mat. 6:27).
Ini bukan berarti kita TIDAK USAH lagi MEMBACA BERITA atau MENG-UPDATE INFORMASI.
Kita BELAJAR ketika situasi pandemi COVID19 mulai MEREBAK beberapa waktu lalu.
KETIDAKTAHUAN, apalagi PURA-PURA TIDAK TAHU, tetap BERBAHAYA.
Namun, kita bisa MENSORTIR INFORMASI dan INPUT kita.
PILIH saja beberapa yg benar-benar BISA DIPERCAYA.
Dan yg TERPENTING, akan LEBIH BAIK kita LAKUKAN APA yg harus DILAKUKAN, khususnya untuk MENGHINDARI, MENGHADAPI, dan MENANGGULANGI SITUASI BURUK yg bisa TERJADI.
Komentar
Posting Komentar