GAGAL TUMBUH
GAGAL TUMBUH
1 Samuel 8:1-5
PETANI (TUKANG KEBUN) atau PETERNAK tidak bisa membuat TANAMAN atau HEWAN TERNAKNYA BERTUMBUH.
Yang mereka LAKUKAN adalah menyediakan TEMPAT atau EKOSISTEM yang mendukung sebuah BENIH TUMBUH.
Mereka juga menyediakan MAKANAN MINUMAN yang BAIK, PERLINDUNGAN, PEMELIHARAAN, dan KONDISI-KONDISI LAIN yang DIBUTUHKAN oleh TANAMAN atau TERNAK itu untuk bisa TUMBUH baik.
Namun, semua itu akan SIA-SIA andaikan TANAMAN atau TERNAK itu MENOLAK untuk TUMBUH.
Demikian juga dengan KEPEMIMPINAN.
PEMIMPIN SEHEBAT APAPUN tak bisa membuat PENGIKUTNYA MAJU jika mereka sendiri TAK MAU MAJU.
Yang bisa PEMIMPIN LAKUKAN adalah menciptakan KONDISI agar para PENGIKUT atau BAWAHANNYA bisa MAJU.
Oleh sebab itu, JANGAN dulu MENYALAHKAN PEMIMPIN jika ada ANAK BUAHNYA TIDAK BERKEMBANG.
FAKTANYA, tak sedikit juga orang yang tetap bisa MAJU meski ia memiliki PEMIMPIN yang BURUK.
LIHAT Samuel.
APAKAH Imam Eli, Honi dan Pinehas bisa menjadi TELADAN bagi Samuel?
Tentu saja TIDAK.
Mereka semua PEMIMPIN-PEMIMPIN BURUK.
Tapi toh Samuel bisa menjadi PEMIMPIN LUAR BIASA.
Sebaliknya, anak-anak Samuel, yaitu Yoel dan Abia, justru GAGAL menjadi PEMIMPIN yang BAIK meski punya PANUTAN seperti Samuel (ay.3).
JANGAN JADIKAN ini PEMBENARAN bagi para PEMIMPIN yang memang GAGAL MEMBINA ANAK BUAHNYA.
JANGAN MENGARTIKAN ini sebagai kita bisa LEPAS TANGAN begitu saja ketika ANAK BUAH, bahkan ANAK-ANAK kita melakukan HAL yang SALAH atau BURUK.
Sebaliknya, ini juga BUKAN BERARTI SIAPA yang menjadi PEMIMPIN, atau MENTOR kita TIDAK PENTING atau kita tak usah mencari MENTOR yang BAIK.
Tapi, SADARI jika kita TIDAK BISA MENGGANTUNGKAN KEMAJUAN kita kepada orang lain, termasuk pada PEMIMPIN dan MENTOR kita.
KEMAJUAN dan PER KEMBANGAN KITA terutama adalah TANGGUNG JAWAB KITA SENDIRI.
Dan SEBALIKNYA, untuk para PEMIMPIN, INGAT juga bahwa BAWAHAN, bahkan ANAK kita, pada akhirnya akan MEMILIH JALANNYA SENDIRI.
Mereka bisa SEBAIK kita, bisa LEBIH BAIK, tapi juga bisa LEBIH BURUK.
Komentar
Posting Komentar