MENGAPA BISA SERAKAH?

 



MENGAPA BISA SERAKAH?

Ibrani 13:5-8, 1Timotius 6:9-10


Kita sering membayangkan KESERAKAHAN adalah SIFAT yang dimiliki mereka yang meski sudah KAYA tapi tetap INGIN LAGI dan LAGI.


John D Rockefeller, pendiri perusahaan Standard Oil yang HARTANYA ditaksir setara 1,5% PENDAPATAN NEGARA AMERIKA ini pernah ditanya, "BERAPA BANYAK yang DIPERLUKAN untuk membuat seseorang PUAS?"


la menjawab, "SEDIKIT LAGI."


SIFAT SERAKAH bisa dimiliki SEMUA ORANG, baik KAYA atau MISKIN.


Kita juga sering menganggap KESERAKAHAN hanya berkaitan dengan CINTA UANG.


Namun, KESERAKAHAN ternyata juga SANGAT BERHUBUNGAN dengan KEKHAWATIRAN.


Mereka yang SERAKAH adalah ORANG yang KHAWATIR jika:


- Mereka akan HIDUP BERKEKURANGAN.


- Mereka TIDAK MENGUMPULKAN LEBIH BANYAK maka HIDUPNYA akan MENDERITA.


- Mereka TIDAK MENGUMPULKAN LEBIH BANYAK SEKARANG, maka tak akan ada KESEMPATAN untuk MELAKUKANNYA lagi.


- Orang lain akan MENGHINA mereka jika mereka TAK MEMILIKI LEBIH dari mereka.


AKIBATNYA, mereka pun IRI melihat orang lain yang PUNYA LEBIH dari mereka.


CARA PANDANG seperti itu juga membuat mereka ENGGAN BERBAGI meski sudah PUNYA LEBIH (KIKIR).


Itulah sebabnya, setelah MEMPERINGATKAN agar kita TIDAK MENJADI HAMBA UANG, TUHAN menegaskan JANJI-NYA bahwa IA tak akan MEMBIARKAN dan MENINGGALKAN kita.


TUHAN ibarat seorang BAPA yang hanya bisa GELENG KEPALA melihat ANAK-NYA selalu merasa KEKURANGAN dan MENYUSAHKAN DIRI sendiri demi MENGEJAR HARTA.


Melalui ayat ini, IA seolah MENGINGATKAN kita dan berkata, "KENAPA kau KHAWATIR dan HIDUP seperti itu? INGAT, kau PUNYA AKU!"


UANG dan HARTA tak akan MEMUASKAN kita.


Rockefeller dan Salomo MENGAKUINYA (Pkh. 5:9).


Maka, jika ingin BEBAS dari CINTA UANG dan KESERAKAHAN, CARANYA bukanlah dengan MENIMBUN atau MENCARI LEBIH BANYAK.


Tapi MULAILAH dengan BERHENTI KHAWATIR dan PERCAYAILAH PEMELIHARAAN TUHAN.


BEKERJA dan BERUSAHALAH, tapi BUKAN untuk membuat orang lain TERKESAN atau demi MEMUASKAN DIRI, tapi untuk MEMULIAKAN TUHAN.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

OMBAK DAN SELANCAR

BERPIKIR KRITIS

MELADENI PERBANTAHAN?