KUNCI DIBERKATI

 



KUNCI DIBERKATI

2 Korintus 9:6-15


Banyak orang memiliki prinsip "SAYANG KALAU DIBUANG".


Termasuk soal PAKAIAN.


Padahal PAKAIAN BEKAS kita jelas TIDAK DIBUANG, tapi kita BERIKAN kepada ORANG LAIN.


Walau demikian, kita tetap saja merasa SAYANG dan ENGGAN kalau harus MELAKUKANNYA.


Meski LEMARI BAJU tersebut sudah PENUH SESAK, kebanyakan orang ENGGAN "MEMBUANG" sebagian BAJU yang sudah tidak  pernah dipakainya tersebut.


Selalu BERPIKIR, SUATU SAAT PAKAIAN-PAKAIAN yang jarang dikenakannya tersebut akan DIPAKAI LAGI. 


KENYATAANNYA?


PAKAIAN-PAKAIAN tersebut tidak pernah TERSENTUH sama sekali.


Hal itu sebenarnya secara tak langsung membuat BAJU-BAJU BARU juga "ENGGAN" MASUK, karena LEMARI tersebut sudah PENUH dengan BAJU-BAJU LAMA.


Itu sebabnya jika INGIN mendapatkan PAKAIAN-PAKAIAN BARU, maka hal pertama yang harus DILAKUKAN adalah MENGELUARKAN PAKAIAN-PAKAIAN yang LAMA lebih dulu.


OUTPUT memengaruhi INPUT.


TIDAK ADA OUTPUT berarti TIDAK ADA INPUT juga.


MENGAPA beberapa orang SUSAH DIBERKATI, sementara yang lain begitu MUDAH MENAMPUNG BERKAT?


Orang yang SUSAH DIBERKATI biasanya TIDAK PERNAH MEMBUKA KERAN BERKATNYA, dengan kata lain BERKAT itu untuk DIRINYA SENDIRI.


Sementara mereka yang MUDAH MENAMPUNG BERKAT biasanya adalah orang-orang yang SENANG BERBAGI dan MEMBUKA KERAN BERKATNYA LEBAR-LEBAR.


SEMAKIN BESAR BERKAT yang DIALIRKAN, SEMAKIN BESAR juga BERKAT yang DITAMPUNG.


Inilah HUKUM ALAM yang BERLAKU di dunia ini.


Jika hari ini kita begitu SUSAH mengalami TEROBOSAN dalam KEUANGAN, kita perlu melakukan INTROSPEKSI DIRI, JANGAN-JANGAN selama ini kita selalu MENUTUP RAPAT-RAPAT KERAN BERKAT kita.


SIAPA banyak MEMBERI, maka dia juga akan banyak MENDAPAT. (2 Kor. 9:6 + Amsal 11:24).


Komentar

Postingan populer dari blog ini

BISA JADI BERHALA

MOMEN SEMPURNA

OMBAK DAN SELANCAR