LANGSUNG VS ONLINE
LANGSUNG VS ONLINE
Roma 1:8-15
BERKOMUNIKASI dengan orang lain itu TIDAK SELALU MUDAH.
Ada kalanya kita MERASA SUDAH:
- MENDENGARKAN, tapi tetap bisa terjadi SALAH PAHAM atau FAKTA TERLEWAT.
- MENYAMPAIKAN dengan JELAS, tapi lawan bicara tetap GAGAL MENANGKAP MAKSUD kita.
Kalimat seperti: "HEBAT SEKALI kamu!" bisa berarti PUJIAN, tapi juga bisa berarti HINAAN bahkan ungkapan KEKESALAN.
Dalam KOMUNIKASI TATAP MUKA, di mana kita bisa melihat BAHASA TUBUH dan EKSPRESI WAJAH lawan bicara saja, HAL ITU BISA TERJADI, apalagi di KOMUNIKASI VIRTUAL.
Walau punya BANYAK KELEBIHAN, tapi KOMUNIKASI lewat PESAN INSTAN, EMAIL, TELEPON, atau VIDEO CALL tetap punya banyak KETERBATASAN dibanding KOMUNIKASI LANGSUNG.
Namun kita TAK BISA MENGHINDARI KOMUNIKASI VIRTUAL.
TIDAKLAH EFEKTIF jika tiap INGIN MENYAMPAIKAN sesuatu, kita harus BERTEMU LANGSUNG.
Maka, TANTANGAN untuk kita adalah BAGAIMANA KOMUNIKASI bisa tetap BERJALAN BAIK meskipun melalui MEDIA.
1. MENYADARI KOMUNIKASI VIRTUAL punya KETERBATASAN.
PESAN TULISAN atau AUDIO memang LEBIH EFEKTIF karena TERDOKUMENTASI dengan BAIK, tapi kita tak bisa melihat EKSPRESI WAJAH, BAHASA TUBUH, atau INTONASI/NADA SUARA.
Dalam PERCAKAPAN LANGSUNG, hal itu bisa kita CERMATI dalam sepersekian detik.
Meski VIDEO CONFERENCE LEBIH BAIK, tapi kita tetap TAK BISA benar-benar melihat SITUASI dan KONDISI satu sama lain.
Maka KOMUNIKASI VIRTUAL perlu USAHA LEBIH.
Tak cukup hanya POSTING.
INTERAKSI LEBIH DIBUTUHKAN.
2. JANGAN perlakukan KOMUNIKASI di MEDSOS, misalnya, seperti BICARA di MEGAFON yang mana kita hanya BERTERIAK, membuat KERAMAIAN, dan MENARIK PERHATIAN saja.
Kita tetap butuh INTERAKSI di LINGKUP LEBIH KECIL, di mana kita BICARA kepada mereka yang benar-benar MAU MENDENGARKAN kita.
3. KEBERADAAN KOMUNIKASI VIRTUAL bukan berarti MENIADAKAN KOMUNIKASI LANGSUNG.
Dalam BEKERJA SAMA, kita tetap butuh PERTEMUAN dan KOMUNIKASI LANGSUNG.
Paulus yang dalam pelayanannya sering BERKOMUNIKASI lewat SURAT pun tahu pentingnya BERTEMU LANGSUNG, karena ia juga sadar KETERBATASAN MEDIA yang ia PAKAI (baca 2 Kor 10:9-11).
Komentar
Posting Komentar