KEEPER TEST

-

 



KEEPER TEST

Daniel 6


Demi menjaga KINERJANYA, PERUSAHAAN NETFLIX menerapkan STRATEGI MANAJEMEN KARYAWAN yaitu KEEPER TEST.


Dimana secara rutin, para manajer diminta MENGEVALUASI KARYAWANNYA dengan pertanyaan: "jika A ingin RESIGN, AKANKAH Anda MEMPERSILAKAN atau MEMPERTAHANKANNYA?" dan "Dalam situasi sekarang, APAKAH Anda ingin MEMPEKERJAKAN si A lagi?"


PERTANYAAN itu DIAJUKAN kepada manajer untuk semua bawahannya.


Jika ada KARYAWAN yang memang TAK INGIN mereka PERTAHANKAN, perusahaan akan MEMBERHENTIKAN mereka DENGAN HORMAT dan MEMBERIKAN PESANGON.


Memang KEJAM, tapi Netflix merasa itu DIPERLUKAN agar KUALITAS KINERJA mereka TERJAGA.


Andai Anda yang DIEVALUASI, APA HASILNYA?


Jika KEEPER TEAT ini dilakukan kepada Daniel, saya yakin ia pasti LOLOS.


Raja Darius dijamin 100% akan berusaha MEMPERTAHANKANNYA.


Ini tampak pada REAKSINYA saat Daniel DIHUKUM dimasukkan ke gua singa.


Darius sampai TAK BISA TIDUR karena MEMIKIRKAN Daniel (ay. 19).


MENGAPA Daniel bisa sedemikian BERHARGA di mata Darius?


Karena ia BEKERJA dengan begitu EKSELEN, ia sangat bisa DIANDALKAN, sangat bisa DIPERCAYA, dan semua itu karena TUHAN MENYERTAI Daniel.


TELADANI BAGAIMANA Daniel BEKERJA dan MENJALANI HIDUP.


Ada BEBERAPA KUALITAS TELADAN Daniel:


1. Punya INTEGRITAS.

Daniel BUKAN TIPE yang sekadar IKUT ARUS hanya agar SELAMAT atau DIUNTUNGKAN.

la punya PRINSIP yang KONSISTEN ia HIDUPI.


2. TERAMPIL MENANGANI KONFLIK.

Walau MENOLAK makanan raja, ia berikan CARA ALTERNATIF yang bisa diterima (Dan. 1).

Kepada Nebukadnezar yang MURKA, Daniel juga bisa MEMPRESENTASIKAN DIRINYA dengan BAIK (Dan. 2).


Semua itu ia LAKUKAN, SEJAK BELUM JADI APA-APA sampai sudah MENJADI PEJABAT TINGGI.


Padahal Daniel adalah ORANG ASING, bosnya SULIT bahkan KEJAM, serta LINGKUNGAN KERJANYA SANGAT TOXIC.


APAKAH ini TELADAN yang TERLALU SULIT diikuti?


TIDAK, karena Daniel memberikan KUNCINYA, yaitu SELALU TAAT dan BERSANDAR pada HIKMAT ALLAH.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

BISA JADI BERHALA

-
Gambar
BISA JADI BERHALA 1 Timotius 6:2-10 APAKAH semua PATUNG adalah BERHALA? Tentu saja TIDAK! Sebab, jika kita menilik bagian dalam BAIT ALLAH yg dibangun Salomo, kita akan mengetahui bahwa di ruang maha kudus terdapat TABUT PERJANJIAN yg mana ada dua KERUB EMAS di atas tutup TABUT PERJANJIAN tersebut. Bukan membuat PATUNG yg TIDAK BOLEH, tapi membuat PATUNG untuk DISEMBAH atau DIJADIKAN BERHALA LAH yg DILARANG (Kel 20:4-5). PATUNG menjadi sesuatu yg NETRAL. Bisa saja PATUNG adalah sebuah KARYA SENI, tapi bisa juga menjadi OBJEK PENYEMBAHAN. Demikian pula halnya dengan PEKERJAAN, JABARAN, maupun UANG. Semuanya NETRAL. Bisa menjadi ALAT yg BAIK, tapi bisa juga menjadi ALAT yg JAHAT. Bisa menjadi HAMBA yg MELAYANI kita, tapi bisa juga menjadi TUAN yg MEMPERBUDAK kita. TUHAN ingin kita yg menjadi TUAN atas PEKERJAAN, JABATAN, maupun UANG. Sayangnya, banyak orang KRISTEN justru menjadikan PEKERJAAN, JABATAN, ataupun UANG sebagai OBJEK yg DISEMBAH. Ciri-ciri hal-hal itu sudah menjadi PENYE...
Baca selengkapnya

MOMEN SEMPURNA

-
Gambar
  MOMEN SEMPURNA Pengkhotbah 11:4 Bagi yang SUDAH MENIKAH, MASIHKAH Anda INGAT KAPAN Anda atau PASANGAN Anda MENYATAKAN CINTA? Mungkin Anda sudah LUPA karena itu TERJADI BEGITU SAJA. TIDAK di SUASANA ROMANTIS atau DISIAPKAN KHUSUS.  Tapi, tentu ADA juga yang MENYATAKAN CINTA atau MELAMAR di SUASANA yang AMAT ROMANTIS sehingga TAK TERLUPAKAN hingga kini. Namun, yang LEBIH PENTING tentu BUKAN MOMEN itu tapi APA yang TERJADI SESUDAHNYA, BAGAIMANA kita MEMBINA dan MENJALANI RUMAH TANGGA, dst. Banyak orang MENUNGGU SITUASI tertentu SEBELUM MULAI MELAKUKAN SESUATU. MENUNGGU MENEMUKAN JENIS USAHA yang BERPROSPEK CERAH, PROFITNYA BESAR, dan MUDAH DILAKUKAN, baru MULAI BERWIRAUSAHA. Hendak MELAKUKAN SATU PERUBAHAN tapi MENUNGGU SEMUA ORANG (tanpa kecuali) SETUJU.  Ada banyak sekali KONDISI untuk DITUNGGU. Entah berkaitan dengan MODAL, WAKTU, TENAGA, DUKUNGAN, KONSENTRASI, hingga hal-hal seperti TANGGAL CANTIK, HARI BAIK, dsb. BUKAN BERARTI harus BERPRINSIP ASAL MAJU dan MAIN TERAB...
Baca selengkapnya

HUKUM SEBAB AKIBAT

-
Gambar
  HUKUM SEBAB AKIBAT 1 Tesalonika 5:21 Di zaman serba online, PENIPUAN MAKIN CANGGIH. Ada PENIPU: - MENGAKU dari pihak EKSPEDISI dan mengirimkan PESAN ke WhatsApp kita. Yang isinya FILE seolah-olah adalah FOTO BARANG untuk kita. Ternyata FILE itu adalah APLIKASI yang bisa MENYADAP ponsel kita. - MENGIRIM UANG JUTAAN ke rekening kita lalu ia menghubungi kita, MENGAKU ia sudah SALAH MENGIRIM dan MINTA UANG itu DIKIRIM ke rekeningnya. Ternyata, UANG itu adalah dari PINJOL (pinjaman online) dan ia sudah MENDAFTARKAN DATA kita sebagai PEMINJAM. Alhasil, KITALAH yang nanti DITAGIH PIHAK PINJOL padahal UANGNYA DINIKMATI oleh SI PENIPU tadi. Sayang, CUKUP BANYAK yang TERTIPU dan menjadi KORBAN. SIAPA yang TIDAK SUKA dan GEMBIRA tiba-tiba mendapatkan: - KIRIMAN BARANG, meski ia tidak memesan apa-apa? - TAMBAHAN UANG JUTAAN di rekeningnya? PENIPUAN ini terjadi karena orang hanya melihat AKIBAT dan tidak mencari SEBAB. Jika memang TIDAK MEMBELI BARANG, BUKANKAH kita mesti CURIGA jika ...
Baca selengkapnya