SAAT MASIH HIDUP

 

SAAT MASIH HIDUP

Ulangan 34:1-12

Saat HIDUP DICACI MAKI, saat MENINGGAL DITANGISI. 

Itulah yang DIALAMI Musa ketika ia MEMIMPIN bangsa Israel KELUAR dari Mesir menuju TANAH PERJANJIAN.

Ketika Musa MENINGGAL, bangsa Israel SANGAT SEDIH dan MERASA KEHILANGAN.

Bahkan, bangsa Israel MENANGISI KEMATIAN Musa hingga 30 HARI lamanya!

Barangkali itulah HARI BERKABUNG TERLAMA dalam sejarah bangsa!

Banyak orang MELAKUKAN yang TERBAIK justru BUKAN SAAT ORANG itu HIDUP, tapi SAAT ORANG itu SUDAH MENINGGAL DUNIA.

DEMIKIAN HALNYA dengan KITA.

KITA TAK PERNAH MEMBERIKAN BUNGA kepada ORANG yang KITA KASIHI, namun pada SAAT ORANG yang KITA KASIHI MENINGGAL, maka kita terus MENEBAR BANYAK BUNGA sebagai TANDA CINTA KASIH KITA. 

Ironisnya, ORANG yang KITA KASIHI itu tidak lagi bisa merasakan WANGI dan INDAHNYA BUNGA yang KITA BERIKAN.

Dalam sebuah ACARA PEMAKAMAN kita kerap MELIHAT KELUARGA yang DITINGGALKAN sedemikian BERDUKA.

Mereka MENANGIS, HISTERIS, bahkan ada yang sampai PINGSAN karena merasa KEHILANGAN.

Yang MENYEDIHKAN, SAAT ORANG itu MASIH HIDUP mereka MENCACI MAKI, namun SAAT ORANG itu MENINGGAL, mereka baru MENANGISINYA.

PERSIS seperti orang Israel!

LAKUKAN yang TERBAIK kepada PASANGAN, ANAK, ORANG TUA, MERTUA, KELUARGA, atau SAHABAT kita selagi mereka MASIH ADA BERSAMA KITA, BUKAN SAAT mereka SUDAH TIADA.

Selama mereka MASIH HIDUP dan selama kita MEMILIKI KESEMPATAN untuk MEMBAHAGIAKAN mereka.

INGATLAH bahwa ADA WAKTUNYA kita TIDAK MEMILIKI KESEMPATAN LAGI untuk MELAKUKAN yang TERBAIK kepada mereka.

Jika KEMATIAN SUDAH MENJEMPUT, SEMUA HAL TERBAIK yang kita LAKUKAN menjadi SIA-SIA BELAKA.

LAKUKANLAH yang TERBAIK justru selagi mereka MASIH ADA.

TANGISI dan BAHAGIAKAN mereka SAAT mereka MASIH HIDUP.