MASALAH YANG MANA?
MASALAH YANG MANA?
Matius 17:24-27
Dalam BERBELANJA, sang istri menganggap suaminya RIBET.
Karena ketika MEMBELI KEMEJA, misalnya, suaminya JARANG LANGSUNG MEMBELI di toko pertama.
Kadang ia MEMASUKI BEBERAPA TOKO lebih dulu untuk MEMBANDINGKAN, baru kemudian ia MEMUTUSKAN MEMBELI.
Sebaliknya, sang suami menganggap istrinya RIBET dalam BERSIAP DIRI saat hendak pergi.
Karena istri DANDANNYA LAMA SEKALI.
TIDAK ADA ORANG yang suka dikatakan RIBET.
Tapi, sebutan RIBET itu sendiri MUNCUL karena PRIORITAS tiap orang BERBEDA-BEDA.
Dalam URUSAN PRIBADI, mungkin itu HAK MASING-MASING.
Namun, dalam BEKERJA dengan ORANG LAIN, kita harus punya PRIORITAS yang TEPAT, yang DAMPAKNYA BAIK untuk SEMUA ORANG, BUKAN hanya DIRI SENDIRI.
Karena itu, kita harus MEMILAH.
TIDAK SEMUA HAL harus DIURUSI dan TAK SEMUA MASALAH harus DISELESAIKAN.
Ada MASALAH yang bisa DITUNDA atau DIABAIKAN karena itu memang TIDAK TERLALU PENTING bagi semuanya.
Tapi, ada yang URGENT untuk DISELESAIKAN.
Sebaliknya, ada juga MASALAH yang meskipun semua orang MENYADARI dan MERASAKAN DAMPAKNYA, tapi TAK ADA yang mau BERSUARA dan MEMINTA itu DIBERESKAN.
MENGAPA?
Karena MASALAH itu dirasa TERLALU BESAR dan TERLALU RUMIT untuk DISELESAIKAN.
Padahal, hanya karena TAK DISEBUTKAN, BUKAN BERARTI MASALAH itu HILANG.
Karena itulah, jika memang ADA MASALAH yang harus DISELESAIKAN, kita tetap harus MENGIDENTIFIKASIKAN untuk kemudian MENCARI SOLUSINYA.
Mungkin itu dengan MEMINTA BANTUAN pihak lain, mungkin dengan LANGKAH yang meski KECIL tapi setidaknya bisa MENGURANGI DAMPAK BURUK yang ditimbulkan MASALAH tersebut, dll.
Kita harus bisa MEMBEDAKAN ini sehingga KONSENTRASI dan ENERGI kita bisa DIFOKUSKAN ke ARAH yang BENAR.
Ada WAKTU YESUS TAK MAU MEMPERPANJANG PERDEBATAN seperti soal MEMBAYAR BEA BAIT ALLAH (Mat. 17:27).
Tapi, ada juga WAKTU YESUS BICARA KERAS untuk HAL yang mungkin TAK BERANI DIBAHAS ORANG, seperti soal KEMUNAFIKAN orang Farisi (Mat. 23).
PILAHLAH MASALAH yang harus DISELESAIKAN sesuai dengan PRIORITAS kita.
Komentar
Posting Komentar