MENANGANI PELANGGARAN



MENANGANI PELANGGARAN
Kejadian 3 + Amsal 19:1

Boleh dibilang hampir semua orang pernah MELANGGAR PERATURAN.

Termasuk di DUNIA KERJA tentunya.

Hampir selalu juga, manusia ingin MENYEMBUNYIKAN PELANGGARANNYA dengan harapan LOLOS dari SANKSI.

Kalau KETAHUAN pun, biasanya mereka akan MENJAWAB BERBELIT-BELIT.

Jika kita PEMIMPIN dan ini yg dilakukan oleh bawahan kita, APA yg sebaiknya kita LAKUKAN?

Kita TAHU JELAS bahwa la sudah berbuat SALAH.

Namun, ia malah MELEMPAR KESALAHAN kepada orang lain.

BAGAIMANA menanganinya?

Kita bisa belajar dari ALLAH saat DIA menghadapi PELANGGARAN Adam.

Saat ALLAH meminta penjelasan, Adam
TIDAK MENGAKUI KESALAHANNYA dan malah MENUDING Hawa, yg kemudian ganti MENUDING si ular.

Kalau dipikir-pikir, ini reaksi yg KONYOL.

Bukankah ALLAH pasti sudah MENGETAHUI semuanya?

Seandainya kita yg menjadi ALLAH, mungkin kita bakal JENGKEL setengah mati.

Mereka benar-benar TIDAK KOOPERATIF.

Untungnya, ALLAH bukan kita.

lA menangani PELANGGARAN BERAT itu dengan sangat ELEGAN, lA fokus pada PERMASALAHAN dan MENGEJAR PENYELESAIAN.

Namun, lA tetap memberi mereka KESEMPATAN untuk MEMBELA DIRI, kendati sudah TAHU betul SIAPA SALAH APA.

Jika kita menyergah PEMBELAAN diri bawahan dan langsung MENJATUHKAN konsekuensi, mereka akan MENERIMANYA dengan SAKIT HATI.

Di samping itu, meski ALLAH tak menyukai PELANGGARAN yg terjadi, lA tetap MENGASIHI Adam dan Hawa.

Terbukti, lA masih membuatkan PAKAIAN bagi mereka SEBELUM MENGUSIR mereka dari taman Eden.

Bahkan, lA lalu memberi manusia JALAN untuk KEMBALI kepada-NYA melalui KRISTUS.

MENANGANI PELANGGARAN?

FOKUSLAH pada INTI PERSOALAN, dengarkan PEMBELAAN, beri KONSEKUENSI yg sepadan, MAAFKAN.

MENCEGAH anak buah MELANGGAR PERATURAN selalu lebih baik.

Namun kalaupun itu TERJADI juga, selalu ada CARA ELEGAN untuk MENANGANINYA.

“BUTUH CARA yg BIJAK dalam menangani bawahan yg melakukan KESALAHAN.”

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BISA JADI BERHALA

MOMEN SEMPURNA

OMBAK DAN SELANCAR