ONE SMALL COFFEE



ONE SMALL COFFEE
Efesus 4:17-32

Austin Sims, pemilik Kafe Cups, memiliki IDE BRILIAN untuk PENJUALAN kopi di kafenya.

la menetapkan 3 HARGA untuk segelas kopi, yakni bila dirupiahkan sekitar 65 ribu, 40 ribu, dan 22 ribu rupiah.

APA yg MEMBEDAKAN?

UCAPAN PEMBELI ketika MEMESAN kopi tersebut!

Austin membuat PERATURAN jika pembeli yg MEMESAN sambil berkata, “Hello, I'd like one small cofee, please” dapat MEMBAYAR dengan HARGA TERMURAH.

HARGA sedikit LEBIH MAHAL harus DIBAYAR oleh pembeli yg berkata, "One small coffee, please.”

Nah, HARGA PALING MAHAL harus DIBAYAR konsumen yg hanya berkata, “One small coffee” karena ia dianggap PALING TIDAK SOPAN dan TIDAK RAMAH oleh Austin.

IDE KREATIF ini pun DIRESPONS oleh publik dengan LUAR BIASA, menjadi VIRAL, dan diliput oleh banyak media.

Padahal, Austin TIDAK BERNIAT mencari sensasi.

la hanya ingin agar para pembeli MEMANUSIAKAN pekerjanya dengan menunjukkan KERAMAHAN saat memesan kopi.

Sebagai bukti PENGENALAN akan ALLAH, Paulus menghendaki agar umat TUHAN saling menunjukkan KERAMAHAN dalam kehidupan berkomunitas.

GAYA HIDUP yg dirasa perlu untuk DIBANGUN pada MASA ITU dan masih RELEVAN untuk diterapkan pada MASA KINI.

Di tengah KERAMAHAN yg semakin MEMUDAR, bahkan di tempat usaha jakarta yg harusnya mengutamakan LAYANAN, KERAMAHAN kadang diabaikan.

Padahal, TINDAKAN MULIA ini akan membawa DAMPAK POSITIF bagi suatu USAHA karena pada dasarnya, tidak ada orang yg MENOLAK KERAMAHAN dari orang lain selama masih dalam taraf kewajaran.

“KERAMAHAN yg SEJATI akan muncul dari HATI yg MENGASIHI dan MENGHARGAI sesamanya.”

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BISA JADI BERHALA

MOMEN SEMPURNA

OMBAK DAN SELANCAR