SENI MERAYAKAN HIDUP
SENI MERAYAKAN HIDUP
Filipi 1:12-26
Seorang pria didiagnosa mengalami PENYAKIT TERMINAL.
Dokter MEMVONIS bahwa ia hanya bisa HIDUP BEBERAPA BULAN lagi.
Setelah menerima VONIS demikian, CARA PANDANG pria ini dalam melihat hidup jadi BERUBAH TOTAL.
la berkata, “Biasanya aku MERAYAKAN kehidupanku SETAHUN SEKALI, yaitu saat aku BERULANG TAHUN. Namun sejak aku BERBARING di rumah sakit, aku belajar MENGHARGAI KEHIDUPAN. Setiap pagi saat aku masih bisa MEMBUKA MATAKU, aku selalu MENGUCAP SYUKUR untuk hal itu. SETIAP HARI menjadi PERAYAAN buatku, karena BESOK mungkin saja tidak pernah aku NIKMATI lagi.”
Ketika SUDUT PANDANG seseorang BERUBAH, CARA orang itu MENJALANI HIDUP juga BERUBAH.
Paulus DITAHAN, DIADILI, dan tak lama lagi akan DIHUKUM MATI (2 Tim 4:6).
Bukannya menghadapi hidup dengan KETAKUTAN, sebaliknya Paulus malah makin GIAT memberitakan Injil.
Prinsip Paulus jelas, HIDUP bagi KRISTUS dan MATI adalah KEUNTUNGAN.
Semakin SEDIKIT WAKTU yg tersisa, semakin banyak BUAH yg harus Paulus HASILKAN.
Itulah SENI MERAYAKAN hidup!
Steve Jobs, pendiri perusahaan Apple, DIVONIS menderita kanker pankreas.
Sejak saat itulah Steve Jobs belajar MENSYUKURI HIDUP dari hari ke hari, karena ia tahu bahwa HIDUPNYA TIDAK AKAN LAMA lagi.
Yg menarik adalah CARA PANDANG Steve Jobs melihat kematiannya yg SUDAH DEKAT, “Hari ini mungkin menjadi hari terakhir dalam hidupku. Itu sebabnya saya benar-benar MEMFOKUSKAN WAKTU dan ENERGIKU.”
Hingga akhir hidupnya, Steve Jobs MASIH MENGHASILKAN berbagai teknologi yg MENGAGUMKAN.
Terlepas dari MASA HIDUP kita yg masih PANJANG atau tinggal SEDIKIT,
MARILAH kita gunakan WAKTU sebaik baiknya untuk BERKARYA dan MENGHASILKAN yg TERBAIK dalam hidup.
Biarlah ada BUAH yg kita HASILKAN, baik dalam KEHIDUPAN, PEKERJAAN, PELAYANAN, maupun dalam KESEHARIAN.
MEMANFAATKAN SISA HIDUP untuk MENGHASILKAN BANYAK BUAH.
Itulah SENI MERAYAKAN HIDUP!
Komentar
Posting Komentar