SATU MASALAH LEBIH DULU



SATU MASALAH LEBIH DULU
Matius 26:36-56

Sir Henry Morton Stanley, wartawan dan penjelajah Wales-Amerika yg TERKENAL untuk EKSPLORASI Afrika tengah dan pencariannya untuk misionaris dan penjelajah David Livingstone pernah ditanya APAKAH ia pernah merasa KETAKUTAN ketika menjelajah hutan yg sudah MEMATAHKAN SEMANGAT para penjelajah lain sebelumnya.

Jawabnya: “Aku TIDAK MEMERHATIKANNYA sebagai suatu KESELURUHAN. Aku hanya MEMERHATIKAN SATU BATU di depanku, aku hanya MEMERHATIKAN ULAR BERBISA ini, yg harus KUSINGKIRKAN agar aku dapat MELANGKAH MAJU. Aku hanya MEMERHATIKAN MASALAH yg ada di DEPANKU. Jika aku MEMERHATIKAN KESELURUHANNYA, aku akan merasa KEWALAHAN untuk mencobanya.”

PERNAHKAH Anda BANGUN di satu pagi dan belum-belum sudah merasa MALAS beraktivitas?

Ketika MEMBUKA MATA di pagi hari, kita BAYANGKAN BANYAKNYA TUGAS yg harus dikerjakan.

BELUM MULAI apa apa, Anda sudah MELABELI hari itu sebagal HARI BERAT, di mana Anda harus MENYELESAIKAN BANYAK MASALAH.

Jika itu yg kita LAKUKAN, jangan heran jika hari itu BENAR-BENAR menjadi HARI BERAT.

Belum apa-apa sudah KEHILANGAN SEMANGAT dan ingin MENGHINDAR.

Namun, COBALAH untuk MELIHAT dan
MENYELESAIKAN TUGAS atau MASALAH itu SATU per SATU.

Dale Carnegie menyebut HIDUP ini seperti JAM PASIR, yg RIBUAN butir pasirnya PERLAHAN melewati LEHER SEMPIT di bagian tengah.

MASALAH dan TUGAS yg harus diselesaikan memang BANYAK, tapi yg harus kita lakukan adalah "MENYEMPITKAN JALANNYA", sehingga tiap BUTIRAN MASALAH/TUGAS itu dapat lewat dan diselesaikan SATU PER SATU.

Jika ini DILAKUKAN dengan KONSISTEN, pada waktunya, BUTIRAN MASALAH/TUGAS itu akan HABIS jugakan?

“RAMPINGKAN TUGAS/MASALAH dengan menangani dan menyelesaikannya SATU PER SATU.”

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BISA JADI BERHALA

MOMEN SEMPURNA

OMBAK DAN SELANCAR