BIJAK BERSAMA WAKTU

 



BIJAK BERSAMA WAKTU

Mazmur 90


BENDA ini MENGERAT segalanya:

BURUNG, BINATANG, POHON dan BUNGA;

MENGERAT BESI, MENGGIGIT BAJA;

BATU KERAS pun DIGILINGNYA;

MEMBUNUH RAJA, MENGHANCURKAN KOTA

MERUNTUHKAN GUNUNG sampai RATA.


PUISI tersebut adalah TEBAKAN dalam buku THE HOBBIT karya J.R.R. Tolkien. 


Jawabannya adalah: WAKTU.


WAKTU punya KEKUATAN LUAR BIASA. 


HIDUP kita BERIRINGAN dengan WAKTU. 


Mazmur 90 menggambarkan HIDUP manusia dalam PERJALANANNYA BERSAMA WAKTU.


Musa mengungkap BETAPA SINGKATNYA HIDUP manusia bila DIBANDINGKAN dengan KEKEKALAN.


Relevan dengan puisi di atas, Musa menyaksikan PERBUATAN-PERBUATAN TUHAN yg AJAIB 120 tahun masa hidupnya.


Masa hidup yg panjang ini ia jalani dengan MENGHARGAI HARI DEMI HARI.


Musa menyatakan, TUHAN adalah TUHAN yg ADA dari SELAMA-LAMANYA dan SAMPAI SELAMA-LAMANYA.


Ini menunjukkan BETAPA MULIA dan BETAPA SULIT DINALAR KEKEKALAN-NYA; juga KEKEKALAN yg kelak akan kita MILIKI BERSAMA-NYA. 


Namun, bagian yg perlu kita lakukan adalah selama kita HIDUP dalam KETIDAKKEKALAN DUNIA ini, kita MEMANFAATKAN WAKTU yg ada untuk MELAKUKAN HAL yg BAIK HARI DEMI HARI.


Seakan KONTRAS dengan KEKEKALAN yg ia tuliskan, Musa BERDOA agar ia diberi KEBIJAKSANAAN melalui HARI DEMI HARI yg ada (baca ay. 12).


DOA ini LAHIR justru BUKAN KARENA KEKAGUMANNYA akan KEKEKALAN TUHAN yg AJAIB, tapi karena SADAR akan KETERBATASAN WAKTU yg ADA dan USIANYA.


"MASA HIDUP kami tujuh puluh tahun dan jika kami KUAT, delapan puluh tahun, dan KEBANGGAANNYA adalah KESUKARAN dan PENDERITAAN." (ay. 10).


Selalu ada KESUKARAN dan PENDERITAAN dalam HIDUP, karenanya kita perlu selalu MENDEKAT kepada-NYA memohon KEBIJAKSANAAN-WAKTU DEMI WAKTU.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BISA JADI BERHALA

MOMEN SEMPURNA

OMBAK DAN SELANCAR