NILAI TAMBAH
NILAI TAMBAH
Matius 5:40-42
Setiap kali kita hendak MENJUAL PRODUK maupun JASA, kita selalu memberikan NILAI TAMBAH kepada pelanggan.
NILAI TAMBAH yg dimaksud adalah BENEFIT yg TIDAK DIBERIKAN KOMPETITOR atau PERUSAHAAN yg LAIN.
MAKIN BESAR NILAI TAMBAH yg kita BERIKAN, MAKIN TERTARIKLAH pelanggan untuk MEMBELI PRODUK atau JASA kita.
Jika NILAI TAMBAH yg kita BERIKAN SEDIKIT, atau bahkan TIDAK ADA sama sekali, maka PRODUK atau JASA yg kita JUAL menjadi STANDAR NILAI yg tidak memberikan ALASAN yg KUAT bagi konsumen untuk MEMBELI PRODUK atau JASA kita.
Sebagai KARYAWAN, kitapun harus punya NILAI TAMBAH, bisa dalam bentuk KEMAMPUAN yg TIDAK DIMILIKI oleh KARYAWAN LAIN.
Jika kita bisa terus MEMBERI NILAI TAMBAH, maka JENJANG KARIER TERBUKA LEBAR bagi kita.
Sayangnya, BANYAK KARYAWAN atau CALON KARYAWAN masih KURANG PAHAM soal pentingnya NILAI TAMBAH ini.
BANYAK CALON KARYAWAN menulis tentang KELEBIHAN-KELEBIHANNYA di CV-nya yg “TIDAK NYAMBUNG” dengan LOWONGAN PEKERJAAN tersebut.
Misalkan mencantumkan KELEBIHAN seperti bisa MAIN MUSIK, memiliki sejumlah PRESTASI dalam OLAHRAGA, memiliki SUARA BAGUS, dsb, saat melamar BAGIAN yg TIDAK BERKAITAN.
Ini memang sebuah KELEBIHAN, tapi ini BUKAN NILAI TAMBAH.
NILAI TAMBAH yg dimaksud BUKAN SEKADAR "KELEBIHAN", melainkan harus MEMBERI MANFAAT yg SEJALAN dengan PRODUK atau JASA yg kita JUAL.
Jika kita memiliki PEMAHAMAN yg BENAR tentang NILAI TAMBAH ini, barulah NILAI TAMBAH yg kita TAWARKAN akan DIRESPONS dengan BAIK oleh KONSUMEN.
Secara tersirat, FIRMAN TUHAN juga MENGAJAR kita tentang NILAI TAMBAH (baca Mat. 5:41).
Komentar
Posting Komentar