DIAKUI ATAU DISEMBUNYIKAN
DIAKUI ATAU DISEMBUNYIKAN
1 Yohanes 1:5-10
Ada yang MENYAPU dengan cara seperti ini: MENYEMBUNYIKAN DEBU dan KOTORAN di TEMPAT-TEMPAT TERSEMBUNYI.
Harusnya DEBU dan KOTORAN itu DIBUANG ke TEMPAT SAMPAH, tapi karena TIDAK MAU REPOT malah MENYEMBUNYIKANNYA di kolong ranjang.
Yang penting DARI LUAR TERLIHAT BERSIH, demikian pikirnya.
Tentu saja itu BUKAN MEMBERSIHKAN KOTORAN tapi MEMINDAHKAN KOTORAN saja.
KOTORANNYA TETAP ADA.
BEDANYA, yang sebelumnya TERLIHAT JELAS, sekarang AMAN karena SUDAH TERSEMBUNYI!
APAPUN ALASANNYA dan entah TERLIHAT atau TIDAK, KOTOR TETAP KOTOR!
MEMINDAHKAN dan MENYEMBUNYIKAN KOTORAN jelas BUKAN SOLUSI.
Malahan yang seperti ini LEBIH BERBAHAYA; DIKIRA BERSIH padahal sebenarnya BANYAK KOTORAN yang tentu saja TIDAK SEHAT!
DOSA adalah DOSA.
TIDAK PEDULI DOSA itu TERLIHAT atau TIDAK.
Itu sebabnya MENYEMBUNYIKAN DOSA adalah PILIHAN yang BURUK.
Kita tidak bisa memungkiri kenyataan yang mana HATI NURANI akan selalu MENGINGATKAN tentang DOSA-DOSA yang selama ini kita SEMBUNYIKAN.
DARI LUAR memang KELIHATAN BERSIH dan SALEH, tapi HATI kita TIDAK AKAN PERNAH DAMAI SEJAHTERA karena BANYAKNYA TOPENG dan KEMUNAFIKAN yang kita LAKUKAN.
Yang pasti, DOSA membuat kita TIDAK MERINDUKAN TUHAN, tapi justru MENGHINDARI TUHAN.
Begitu Adam dan Hawa BERBUAT DOSA, mereka BERSEMBUNYI dari TUHAN, bukan?
Jika kita MENGHINDARI TUHAN, BUKANKAH HIDUP kita LEBIH KACAU lagi sebab DI LUAR TUHAN kita TIDAK BISA BERBUAT APA-APA?
Setiap orang bisa BERBUAT DOSA dan melakukan KESALAHAN.
Jika kita telah BERBUAT DOSA, PILIHAN TERBAIK adalah MENGAKUI dan BERTOBAT (ay. 9), BUKAN malah MENYEMBUNYIKAN DOSA itu dan BERSIKAP SEOLAH-OLAH kita adalah ORANG SALEH TANPA DOSA.
Komentar
Posting Komentar