RIBUT BEREBUT
RIBUT BEREBUT
Kejadian 26
“RIBUT gara-gara BEREBUT itu MEMALUKAN!
Apalagi RIBUT hanya gara-gara BEREBUT MAKANAN!”
Itu adalah SALAH SATU DIDIKAN orang tua yang selalu kita INGAT.
JANGANLAH sampai HUBUNGAN dalam KELUARGA menjadi PANAS hanya gara-gara BEREBUT.
Memang yang DIREBUTKAN BUKAN LAGI MAKANAN seperti halnya anak kecil MERIBUTKANNYA, tapi jika BEREBUT HARTA WARISAN dan demi hal itu SALING BERMUSUHAN, BUKANKAH itu TIDAK ADA BEDANYA dengan anak kecil?
PERJALANAN HIDUP Ishak saat berada di Gerar menjadi CONTOH yang BAGUS.
Orang-orang Filistin MEREBUT sumur KEPUNYAAN Ishak, sumur yang DIGALI pada zaman Abraham, ayahnya.
Daripada RIBUT GARA-GARA BEREBUT, Ishak memilih untuk MENGALAH.
Ishak MENGGALI SUMUR yang LAIN.
Kini, orang-orang Gerar yang MEREBUTNYA.
Kejadian sama terus BERULANG KALI, tapi dengan sabarnya Ishak TIDAK MELADENI KERIBUTAN gara-gara BEREBUT.
Justru karena Ishak TIDAK MAU RIBUT gara-gara BEREBUT, akhirnya ia MENDAPATKAN SUMUR TERBAIK!
TIDAK HARUS RIBUT untuk mendapatkan sesuatu yang kita INGINKAN.
LEBIH BAIK MENGALAH daripada kita MENGORBANKAN HUBUNGAN KELUARGA.
LEBIH BAIK sedikit MENGALAH daripada RIBUT dengan teman.
MENGALAH BUKAN LEMAH.
MENGALAH BUKAN BERARTI ANTI BEDA PENDAPAT.
Tapi kadang kita harus BIJAK MENGHITUNG, SEBANDINGKAH APA yang kita PEREBUTKAN itu dengan HARGA BAYARNYA?
APA GUNANYA mendapat bagian WARISAN LEBIH BESAR kalau kita PUTUS HUBUNGAN dengan SAUDARA?
APA GUNANYA kita KEHILANGAN SAHABAT dan orang-orang TERDEKAT GARA-GARA REBUTAN?
Komentar
Posting Komentar