JANGAN TINGGALKAN NATAL

 

JANGAN TINGGALKAN NATAL

Matius 2:1-11, Mazmur 96:8

Mungkin ini suatu KEKELIRUAN yang sudah DITERIMA JADI KEBENARAN.

Dalam DRAMA NATAL, sering kali kita saksikan: orang-orang majus MENGUNJUNGI YESUS yang ada di sebuah palungan di Betlehem BERBARENGAN dengan KEHADIRAN para gembala.

Namun menurut INJIL Matius, satu-satunya bagian ALKITAB yang mengisahkan PERISTIWA KEHADIRAN para majus, SEBENARNYA mereka justru DATANG BELAKANGAN.

Mereka TIDAK LAGI MENJUMPAI YESUS di palungan, tetapi SUDAH di sebuah RUMAH (ay.11).

Fakta bahwa Herodes memerintahkan PEMBUNUHAN BAYI berusia 2 tahun ke bawah juga diambil dari PERKIRAAN USIA YESUS saat orang majus datang (Mat. 2:16).

Meskipun para majus TIDAK DATANG TEPAT setelah YESUS LAHIR, namun mereka tetap BERSUKACITA saat melihat petunjuk bintang di Timur MENUNTUN mereka BERTEMU dengan YESUS.

Banyak orang hanya MENGINGAT NATAL atau MERASAKAN SUKACITA saat MOMEN NATAL saja. 

Ketika LIBURAN telah USAI dan kita kembali ke RUTINITAS SEHARI-HARI, ketika segala PERNAK-PERNIK NATAL sudah DILEPAS, ketika IBADAH NATAL sudah LEWAT, MASIHKAH kita MERAYAKAN KELAHIRAN-NYA?

MASIHKAH kita BERSUKACITA karena DIA LAHIR dan MATI untuk kita?

YESUS KRISTUS adalah IMANUEL yang berarti "ALLAH MENYERTAI kita".

Dalam setiap masa KEHIDUPAN kita, DIA BERJANJI untuk senantiasa MENYERTAI kita. 

Maka, kita pun selalu dapat MENYEMBAH DIA dengan penuh RASA SYUKUR dan SUKACITA setiap saat dan setiap waktu.

BUKAN hanya dalam PERAYAAN NATAL (atau PASKAH atau dalam KKR, IBADAH, dll), atau saat kita ada di GEDUNG GEREJA. 

Seperti para majus yang tetap BERSUKACITA, MENYEMBAH dan MEMBERIKAN PERSEMBAHAN saat bertemu DIA, tetap TEKUN mencari SANG RAJA walaupun IA ternyata TIDAK LAHIR di dalam ISTANA.

BIARLAH kita juga selalu memiliki HATI yang MENYEMBAH dengan penuh rasa HORMAT, SUKACITA, dan KERELAAN untuk MEMBERI yang TERBAIK bagi DIA.

BIARLAH SEMANGAT NATAL kita TIDAK "TERTINGGAL" seiring BERLALUNYA PERINGATAN NATAL.