MENGAMBIL JEDA
MENGAMBIL JEDA
Mazmur 3
Jika kita baca kitab MAZMUR dengan TELITI, kita kerap menjumpai kata "SELA" di beberapa MAZMUR.
Kata "SELA" ini kadang muncul 3-4 KALI di satu PASAL.
Saat membaca MAZMUR dengan BERSUARA, kata "SELA" sebenarnya TAK PERLU DIBACA, tapi DILAKUKAN, yaitu DIAM SEJENAK.
Dalam MENJALANI HIDUP pun perlu RUANG untuk BERHENTI.
Orang Jawa bilang, TIDAK "JELUJUR" atau "NGELOYOR" TERUS.
TANPA JEDA, kita akan KELELAHAN.
Bisa LETIH secara FISIK, bisa juga LETIH secara EMOSI.
Yang lebih BAHAYA lagi, LETIH secara SPIRITUAL.
Jika keadaan LETIH ini dibiarkan terus menerus, AKIBATNYA bisa SANGAT BERBAHAYA.
IBARAT sebuah JALAN TOL lintas provinsi yang SANGAT PANJANG tapi TIDAK PUNYA REST AREA!
MENGEMUDI TERUS-TERUSAN seperti itu akan membuat MESIN KEPANASAN, PENGEMUDI LELAH, KONSENTRASI BERKURANG, dan jika dipaksakan bisa mengakibatkan KECELAKAAN dan hal FATAL lain.
KELETIHAN juga biasanya membuat orang gampang EMOSI.
Jika kita GAMPANG MELEDAK, orang-orang terdekat pun MUNDUR dan mulai JAGA JARAK.
BAYANGKAN jika ini terjadi dalam PERNIKAHAN dan KELUARGA?
SESIBUK-SIBUKNYA kita, SEPADAT-PADATNYA JADWAL kita, MILIKILAH WAKTU untuk BERISTIRAHAT.
JANGAN pernah menganggap ISTIRAHAT itu bisa MENGURANGI PRODUKTIVITAS.
Justru dengan BERISTIRAHAT, kita bisa kembali SEGAR.
Dengan BERISTIRAHAT CUKUP, KONSENTRASI kita akan kembali PULIH, TENAGA kita LEBIH KUAT, TUBUH kita LEBIH SEHAT, HIDUP kita LEBIH EFEKTIF, PIKIRAN kita LEBIH CEMERLANG, dan PRODUKTIVITAS kita pun MENINGKAT.
Maka, bukan tanpa alasan TUHAN memberikan PERINTAH agar manusia MENGUDUSKAN dan MENGHORMATI HARI SABAT.
HARI SABAT memang untuk BERIBADAH pada TUHAN, tapi SABAT juga untuk KEBAIKAN manusia.
Komentar
Posting Komentar