SECOND STEP

 



SECOND STEP

Efesus 4:24, Yohanes 3:7, 2 Korintus 5:17


Kita banyak MENDENGAR atau bahkan sering BICARA tentang BERANI MEMULAI, BERANI MELANGKAH atau BERANI MENGAMBIL LANGKAH PERTAMA.


Ibarat BAYI yang sedang BELAJAR BERJALAN, ibarat seorang ANAK yang baru BELAJAR NAIK SEPEDA atau BELAJAR BERENANG, kita didorong BERANI MENCOBA, MELANGKAH, MENCELUPKAN DIRI ke AIR, MEMULAI.


Andaikan saat MULAI MELANGKAH kita lalu JATUH, itu TAK APA-APA, setidaknya kita BERANI MENCOBA.


Ya, jika hanya BERHENTI pada KEINGINAN atau RENCANA, maka itu SIA-SIA BELAKA sebab tetap TIDAK ADA PERUBAHAN terjadi.


LANGKAH PERTAMA memang PENTING. 


Faktanya, banyak orang terlalu TAKUT atau terlalu MALAS untuk MENGAMBIL LANGKAH PERTAMA.


LANGKAH PERTAMA menuntut kita mau BELAJAR, MEMAHAMI, MENYIAPKAN DIRI agar tahu yang mesti DILAKUKAN.


Kebanyakan SEKOLAH, BUKU, NASIHAT, atau KHOTBAH menyiapkan kita untuk LANGKAH PERTAMA.


Banyak orang MEMBELI PERALATAN, TEKNOLOGI, MENDAFTAR ke satu PROGRAM, dll, juga demi LANGKAH PERTAMA.


Namun, TIDAK BANYAK ORANG MENYIAPKAN DIRINYA untuk LANGKAH KEDUA.


LANGKAH KEDUA (juga LANGKAH KETIGA, KEEMPAT, dst) berbicara tentang BAGAIMANA menjadikan LANGKAH PERTAMA tadi sebuah KEBIASAAN.


Banyak orang BADANNYA kembali MELAR setelah DIET, banyak orang MENYERAH BERWIRAUSAHA, banyak orang kembali JATUH dalam DOSA, KEMBALI ke KEBIASAAN BURUK, dsb, karena mereka hanya BERHENTI pada LANGKAH PERTAMA saja.


Padahal, PERUBAHAN seharusnya jadi KEBIASAAN dan GAYA HIDUP, BUKAN SEKADAR PROGRAM dengan JANGKA WAKTU TERTENTU.


Itu sebabnya, ketika berbicara tentang PERUBAHAN, ALKITAB selalu memakai GAMBARAN yang TOTAL dan MENYELURUH.


Contoh: menjadi MANUSIA BARU (Ef. 4:24), CIPTAAN BARU (2 Kor. 5:17), DILAHIRKAN KEMBALI (Yoh. 3:7).


Ya, BUKAN HANYA menjadi MANUSIA yang BERUBAH, tapi menjadi MANUSIA BARU.


Tentu BUKAN BERARTI kita harus MENGUBAH NAMA, KELUARGA, PINDAH ke LUAR NEGERI, dsb. 


Tapi, ALKITAB mengajar bahwa PERUBAHAN itu harus benar-benar DIHIDUPI dan DIJALANKAN sebagai BAGIAN yang tak lagi bisa DIPISAHKAN dari diri kita.


Ya, PERUBAHAN harus DIADAPTASI menjadi KEBIASAAN.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BISA JADI BERHALA

MOMEN SEMPURNA

OMBAK DAN SELANCAR