BADUT SIRKUS
BADUT SIRKUS
Ayub 42:1-6
JANGAN sekadar MENJALANI HIDUP, tapi COBALAH untuk MENIKMATI HIDUP.
Ketika harus MENJALANI berbagai macam TANTANGAN, HADAPILAH dengan TENANG.
BUKAN menjadi STRES karena TANTANGAN itu.
BUKAN kita mau MENYEPELEKAN MASALAH, tapi bersikaplah EASY GOING.
Biasanya HASILNYA jauh LEBIH BAIK daripada Anda bersikap TEGANG dan STRES saat menghadapi MASALAH.
BERANILAH MENCOBA.
BAGAIMANA kalau GAGAL?
COBA LAGI sampai BISA.
BAGAIMANA jika orang MENTERTAWAKAN KEGAGALAN kita?
TIDAK APA, BUKANKAH mereka juga PERNAH GAGAL?
Lagipula, RISIKO TERBESAR bukankah "HANYA" DITERTAWAKAN?
Sebaliknya kalau BERHASIL, maka kita akan mendapatkan TEPUK TANGAN.
AMATILAH BADUT SIRKUS saat pertunjukan.
BADUT SIRKUS itu melemparkan 3 STIK semacam STIK BISBOL ke udara secara BERGANTIAN, ditangkap secara BERGANTIAN.
Begitu ada STIK yg JATUH, penonton akan TERTAWA menghina.
Tapi begitu BERHASIL, penonton akan BERDIRI sambil memberi TEPUK TANGAN.
BADUT SIRKUS melakukan ATRAKSI itu dengan ENJOY.
Kalau GAGAL itu malah bisa MEMBUAT penonton TERTAWA, BUKANKAH TUGAS BADUT SIRKUS adalah MEMBUAT penonton TERTAWA?
Kalau BERHASIL itu MEMBUAT penonton KAGUM.
GAGAL OKE, BERHASIL lebih OKE!
Memang kita BUKAN BADUT SIRKUS.
Kalau GAGAL kita akan DITERTAWAKAN, DIHINA, dan DIREMEHKAN.
Rasanya MENYAKITKAN.
Tapi BUKANKAH HIDUP memang SEPERTI ITU?
Jika kita TAKUT GAGAL kita malah TIDAK MELAKUKAN APA-APA.
TIDAK MELAKUKAN APA-APA memang TIDAK MEMBUAT kita GAGAL, tapi BUKAN BERARTI kita LOLOS dari CIBIRAN.
Bayangkan BADUT SIRKUS yg masuk ke tengah pertunjukan TANPA MELAKUKAN ATRAKSI APA-APA.
Akan DIKECAM juga, BUKAN?
Jadi MENGAPA kita TIDAK MENGAMBIL RISIKO untuk MELAKUKAN yg TERBAIK dalam KEHIDUPAN dan BERSIKAP EASY GOING saat kita GAGAL?
Kalau GAGAL kita DITERTAWAKAN.
Kalau BERHASIL kita akan mendapatkan TEPUK TANGAN.
Setelah itu LAYAR PERTUNJUKAN DITUTUP, kita MATI dan DIPANGGIL PULANG TANPA sebuah PENYESALAN!
Komentar
Posting Komentar