KONSUMEN REWEL?



KONSUMEN REWEL?
Amsal 15:31-32

Jika kita melihat KOMENTAR di page Facebook dari JASA EKSPEDISI TERKEMUKA, MAYORITAS KOMENTARNYA akan berisi pertanyaan (atau KOMPLAIN) seperti:
“KAPAN paket saya tiba?”
“PAKET sekian minggu dikirim kok sampai sekarang BELUM DATANG?”

APAKAH para konsumen itu TAK TAHU TEMPAT atau ETIKA sehingga menulis KOMPLAIN di postingan ucapan Selamat, misalnya?

Kita TAK BISA MENYALAHKAN para konsumen itu juga.

NYATANYA, jika kita membuka JASA EKSPEDISI, kita memang harus SIAP menghadapi ORANG-ORANG yg TERBURU-BURU.

Jika kita membuka RUMAH MAKAN, kita harus SIAP menghadapi konsumen yg LAPAR dan ingin PESANAN TERSAJI SECEPATNYA, yg KRITIS soal RASA dan KEBERSIHAN MAKANAN, dll.

Jika kita membuka LAYANAN KONSULTASI DEPRESI, kita harus SIAP menghadapi konsumen yg EMOSINYA TAK STABIL, TERTEKAN, TAK BERPIKIR PANJANG, dll.

Kita TAK BISA MENGELUHKAN konsumen yg MENUNTUT HASIL TERBAIK dari LAYANAN/PRODUK kita karena memang itulah yg seharusnya kita BERIKAN pada mereka.

Anda yg bekerja di bagian CUSTOMER SERVICE, yg tiap hari menghadapi klien, yg MEMBUKA JASA atau MENGHASILKAN PRODUK dengan fungsi tertentu, INGATLAH bahwa istilah “KONSUMEN REWEL” TIDAK SELALU TEPAT.

Nyatanya, banyak mereka “REWEL” karena hal-hal terkait LAYANAN kita.

Daripada MENYEBUT mereka REWEL atau SULIT, yg mana itu bisa membuat Anda MAKIN ANTIPATI, sehingga sikap Anda jadi MAKIN BURUK (dan dikomplain lebih lagi), ANGGAPLAH KOMPLAIN mereka sebagai MASUKAN agar LAYANAN dan PRODUK Anda MAKIN BAIK.

Nyatanya, ada KOMPLAIN yg memang karena:

1. KEKURANGAN kita (ini yg PALING BANYAK).
Maka jadikan itu kesempatan untuk kita MEMPERBAIKI DIRI dan menjadi LEBIH BIJAK.

2. SALAH MEMAHAMI.
Maka jadikan itu kesempatan MEMBERI INFO yg BENAR.

3. INGIN MENJATUHKAN.
Maka jadikan itu kesempatan MENERAPKAN KASIH.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BISA JADI BERHALA

MOMEN SEMPURNA

OMBAK DAN SELANCAR