NILAI PEKERJAAN



NILAI PEKERJAAN
Amsal 22:24-29

Coba PERHATIKAN EKSPRESI penjaga loket parkir saat kita MEMBAYAR PARKIR, hampir sebagian besar menunjukkan EKSPRESI DATAR, bahkan kadang sama sekali TIDAK MELIHAT WAJAH orang di hadapannya.

Hal ini tentu menyebabkan kita TIDAK AKAN MEMBERI APRESIASI POSITIF pada mereka.

Berbeda RESPON yg kita BERIKAN jika penjaga loket itu MELAKUKAN TUGASNYA sambil TERSENYUM dan MENYAPA dengan HANGAT.

Sebuah TINDAKAN yg SANGAT SEDERHANA tapi SANGAT BERARTI, bukan?

Meski SEDERHANA, BANYAK ORANG toh TIDAK MELAKUKANNYA.

Pada dasarnya, setiap orang bisa melakukan PEKERJAANNYA dengan BAIK, tapi TIDAK BANYAK yg bisa MEMAKNAI PEKERJAANNYA secara POSITIF.

Padahal, dengan MEMAKNAI PEKERJAAN, tentu kita akan menjalani PEKERJAAN kita dengan CARA BERBEDA, meski PEKERJAAN kita mungkin MONOTON atau bahkan membuat kita JENUH.

Jika hanya memandang pada PEKERJAAN dan RUTINITASNYA, orang lain mungkin BISA MELAKUKAN PEKERJAAN kita.

Tapi, saat kita dapat memahami MAKNA dari PEKERJAAN kita, maka CARA kita BEKERJA akan BERBEDA.

Dan itulah yg akan menjadikan kita PEKERJA yg ISTIMEWA, karena kita juga akan dapat BEKERJA untuk memberikan DAMPAK POSITIF bagi orang lain.

Ayat 29 mengatakan orang yg CAKAP dalam PEKERJAANNYA, suatu saat ia akan BERDIRI MELAYANI di HADAPAN RAJA-RAJA.

CAKAP dalam PEKERJAAN sama sekali TIDAK BERBICARA tentang JENIS PEKERJAAN yg kita tekuni, tapi BAGAIMANA CARA kita BEKERJA.

Dengan kata lain, ketika kita MENGERJAKAN setiap TUGAS kita dengan memaknainya secara POSITIF, termasuk dalam KONTRIBUSI yg kita BERIKAN kepada atasan, rekan, kolega, atau konsumen, itulah BENIH-BENIH KEBAIKAN yg sedang kita TABURKAN.

SESEDERHANA apapun PEKERJAAN kita, TIDAK BERARTI kita boleh BEKERJA SEENAKNYA.

Sebaliknya, SESEDERHANA apapun PEKERJAAN kita, jika kita bisa MEMAKNAINYA dan MENGERJAKAN dengan LUAR BIASA, suatu saat HAL-HAL LUAR BIASA pasti akan kita CAPAI.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BISA JADI BERHALA

MOMEN SEMPURNA

OMBAK DAN SELANCAR