WAKTU UNTUK MELOMPAT

WAKTU UNTUK MELOMPAT

Matius 14:22-33

Meski punya SAYAP, sesungguhnya, ANAK BELALANG TIDAK DAPAT benar-benar TERBANG, tapi hanya dapat MELOMPAT 200X TINGGI BADANNYA.

Belalang muda BELAJAR untuk TERBANG dengan MENGENDARAI ANGIN.

Saat ANGIN BERTIUP DITANDAI puncak-puncak pohon yg BERGESEKAN, insting belalang mengatakan: “INILAH WAKTUKU untuk MELOMPAT.”

Demikian halnya belalang dewasa juga MENUNGGU KEADAAN ANGIN yg SEMPURNA supaya dapat BERPINDAH BERMIL-MIL jauhnya.

KESIMPULANNYA, BELALANG butuh WAKTU yg TEPAT untuk dapat MELOMPAT!

Seperti BELALANG, para PROFESIONAL perlu tahu KAPAN WAKTU yg TEPAT untuk “MELOMPAT”.

MAKSUDNYA, kita harus bisa MENANGKAP PELUANG yg ada di depan mata!

Sering kali PELUANG BISNIS sudah TERBUKA, namun kita yg ENGGAN MELANGKAH.

Kita RAGU-RAGU dan BERPIKIR: “APA aku BISA?” atau “BAGAIMANA JIKA...”

Jika kita terus BERPIKIRAN seperti itu, selamanya kita TIDAK AKAN “TERBANG”.

Saat ANGIN sudah BERTIUP, kita harus MELOMPAT.

Ketika perahu murid-murid DIOMBANG-AMBINGKAN angin sakal, DATANGLAH SOSOK berjalan di atas air!

Kepada SOSOK yg mengaku sebagai SANG GURU, Petrus mengemukakan keinginan untuk TURUT BERJALAN DI ATAS AIR.

“DATANGLAH!” jawab-NYA.

Di telinga Petrus, jawaban YESUS terdengar seperti BUNYI PUNCAK-PUNCAK POHON BERGESEKAN.

Hati Petrus mengatakan: “INILAH WAKTUKU MELOMPAT.”

Saat para murid lain BERLINDUNG dalam perahu, Petrus KELUAR menikmati beberapa saat lamanya BERJALAN DI ATAS AIR.

Tidak dapat dimungkiri bahwa dalam BERBISNIS, RISIKO memang selalu ADA.

Jika kita KELIRU MENGANALISA KETEPATAN WAKTU untuk MELOMPAT, bukan tidak mungkin kita malah akan SEKARAT.

Lalu, APAKAH LEBIH BAIK BERDIAM DI TEMPAT?

Tentu TIDAK!

KEBENARANNYA, BUKAN kita TIDAK MELOMPAT, tetapi TELINGA kita harus dibuat LEBIH TAJAM.

CARANYA adalah MENDEKATKAN DIRI pada TUHAN.

Dalam HADIRAT-NYA, kita DIMAMPUKAN untuk MENDENGAR dengan LEBIH AKURAT.

Jadi kita benar-benar YAKIN KAPAN mengatakan kepada diri sendiri: “INILAH WAKTUKU untuk MELOMPAT!”