RENDAH HATI & PRESTASI



RENDAH HATI & PRESTASI
2 Samuel 19:31-40

Albert Einstein dikenal sebagai ILMUWAN HEBAT abad 19.

GAGASANNYA tentang RELATIVITAS masih menjadi PERBINCANGAN sampai hari ini.

Suatu kali, seorang wartawan mewawancarai Einstein, “BAGAIMANA rasanya menjadi orang PALING PINTAR di dunia?”

Dengan enteng Einstein menjawab, “Saya TIDAK TAHU, coba Anda TANYAKAN pada Tesla.”

Nikola Tesla adalah ILMUWAN kelahiran Kroasia yg menemukan SISTEM LISTRIK ARUS BOLAK BALIK.

Einstein tetap menjaga KERENDAHAN HATI di balik KECEMERLANGAN PRESTASI dan segala PENCAPAIANNYA.

Di Mahanaim, Barzilai pernah MENOLONG Raja Daud ketika dikejar Absalom.

Sebagai ucapan TERIMA KASIH, Daud mengajak Barzilai TINGGAL DI ISTANA bersama dia.

Namun, Barzilai MENOLAK dengan alasan sudah tua.

Barzilai memberikan KESEMPATAN EMAS itu kepada seorang hambanya bernama Kimham.

Meski punya KESEMPATAN untuk MENINGGIKAN DIRI di hadapan Raja Daud, Barzilai TIDAK MELAKUKAN hal itu.

Barzilai mengambil SIKAP untuk tetap RENDAH HATI.

APAPUN PROFESI yg kita geluti, entah sebagai entrepreneur, pegawai pemerintah, atau
pemimpin sebuah tim, MENYELESAIKAN TUGAS adalah KEWAJIBAN.

APABILA kita bisa MENYELESAIKAN TUGAS dengan BAIK atau bahkan LEBIH DARI yg DIMINTA maka kita biasanya disebut BERPRESTASI.

Sekarang, banyak TEMPAT KERJA menerapkan SISTEM PROMOSI bukan berdasarkan MASA KERJA melainkan berdasarkan PRESTASI.

Mau tidak mau kita DITUNTUT untuk BERPRESTASI.

Namun, sebagai orang percaya kita DITUNTUT BUKAN SEKADAR BERPRESTASI, melainkan juga RENDAH HATI.

PRESTASI apapun yg kita CAPAI TIDAK MUNGKIN kita MENCAPAINYA SEORANG DIRI.

Kita pasti butuh KINERJA ORANG LAIN, TIM LAIN, ataupun DIVISI LAIN dalam perusahaan.

KIRANYA TUHAN MENOLONG agar kita bisa MENELADANI Barzilai: MAKIN BERPRESTASI MAKIN RENDAH HATI.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BISA JADI BERHALA

MOMEN SEMPURNA

OMBAK DAN SELANCAR