BANYAK BICARA
BANYAK BICARA
Amsal 10:19-21
HATI-HATI dengan PERKATAAN (baca ay. 19).
Dalam DUNIA MARKETING, KECAKAPAN MENJUAL tidak ditentukan SEBERAPA BANYAK kita BERKATA-KATA dan SEBERAPA FASIH LIDAH kita.
APAKAH dengan BANYAK BICARA, PENJUALANNYA juga BANYAK?
BELUM TENTU!
Bahkan, Kalau kita AMATI, PENJUAL yang semakin BANYAK BICARA malah semakin SEDIKIT OMZETNYA!
KOK BISA?
Seorang SUPPLIER menawarkan BAHAN BAKU ke perusahaan A.
SALES ini memang PINTAR BICARA.
Hanya saja SELAIN MENJUAL PRODUKNYA, dia juga "MENJUAL CERITA" tentang PERUSAHAAN-PERUSAHAAN LAIN (KOMPETITOR perusahaan A) yang juga adalah PELANGGANNYA.
Bahkan, ISI DAPUR PERUSAHAAN itu juga DICERITAKANNYA.
SALES ini BERPIKIR bahwa dengan memberikan BANYAK INFORMASI KOMPETITOR ke perusahaan A, maka A akan BERTERIMA KASIH dan akan MEMBELI BANYAK PRODUKNYA.
Tentu saja PEMIKIRAN itu SANGAT KELIRU.
Kita justru TIDAK SUKA dengan SALES seperti ini.
Kalau dia bisa "JUAL CERITA" PERUSAHAAN LAIN ke kita, nanti pada GILIRANNYA PERUSAHAAN kita akan jadi BAHAN CERITA untuk DIOBRAL juga ke PELANGGANNYA yang LAIN.
APAKAH dia dapat ORDER dari perusahaan A?
TIDAK!
A justru MEMBATASI HUBUNGAN dengan SALES yang BANYAK OMONG seperti ini.
SEMAKIN BANYAK BICARA SEMAKIN BANYAK PELANGGARAN.
SEMAKIN BANYAK BICARA, SEMAKIN SEDIKIT kita MENDENGAR.
Kalau kita SEDIKIT MENDENGAR, kita akan menerima SEDIKIT INFORMASI.
Kalau INFORMASI yang kita terima SEDIKIT, bisa saja kita justru SALAH PERSEPSI dan SALAH PAHAM.
BAIKLAH kita SAMA-SAMA BELAJAR MENGENDALIKAN PERKATAAN kita.
AMATILAH ORANG BIJAK ketika BERBICARA.
PERKATAAN mereka TIDAK BERLEBIHAN, tapi sekali BERBICARA ISI PERKATAANNYA itu "DAGING" semua.
Ini baru HEBAT!
Komentar
Posting Komentar