JANJI TUHAN, MAKSUD TUHAN
JANJI TUHAN, MAKSUD TUHAN
Efesus 1:3-14
SIAPA yang tak suka menerima JANJI?
Meski baru JANJI, tapi banyak orang SUKA menerimanya.
Termasuk JANJI JANJI GOMBAL sekalipun.
BUKTINYA, banyak orang yang jelas-jelas DIGOMBALIN tapi tetap saja SUKA.
BERSYUKUR, bahwa kita menerima JANJI ALLAH.
Tentu BUKAN JANJI GOMBAL, sebab TUHAN selalu MENEPATI JANJI-NYA.
Terlebih lagi, TIDAK HANYA MEMBERIKAN JANJI tapi juga MENEGUHKANNYA dengan SUMPAH.
JANJI yang diberikan kepada Abraham, JANJI yang SAMA diberikan pada kita sebagai KETURUNAN Abraham secara rohani (Galatia 3:29).
MENERIMA JANJI ALLAH itu TIDAK SULIT.
Ketika WAKTU TUHAN sudah TIBA maka JANJI-NYA pasti DIGENAPI.
Yang SULIT adalah APAKAH kita bisa MENERIMA JANJI itu sesuai dengan MAKSUD TUHAN (ay. 11).
MAKSUDNYA APA?
Contoh: Anda BERJANJI kepada anak Anda untuk MEMBELIKAN PONSEL BARU dengan maksud supaya anak Anda bisa MENGGUNAKAN PONSEL tersebut untuk MENDUKUNG PROSES BELAJAR secara daring.
Namun BAGAIMANA jika anak Anda TIDAK MENGGUNAKAN ALAT tersebut untuk BELAJAR tapi malah untuk MAIN GAME sepanjang waktu atau MENGAKSES HAL-HAL yang NEGATIF?
Demikian juga dengan kita sebagai ANAK-ANAK-NYA.
Sesungguhnya TUHAN BERJANJI akan MEMBERKATI kita, MENGANGKAT kita, dan MEMBERIKAN yang kita INGINKAN.
Namun, APAKAH kita cukup BERTANGGUNG JAWAB atas semua BERKAT itu?
Atau kita justru MENYALAHGUNAKAN semua BERKAT itu untuk KEPENTINGAN dan HAWA NAFSU kita sendiri?
INGATLAH bahwa TUHAN menyatakan JANJI-JANJI-NYA untuk sebuah MAKSUD dan TUJUAN yang MULIA.
JANGAN sampai kita malah MENYELEWENGKANNYA untuk TUJUAN yang KOTOR!
Komentar
Posting Komentar