MENERIMA KRITIKAN

 



MENERIMA KRITIKAN

Amsal 27:1-6


Kita LEBIH SUKA DIPUJI daripada DIKRITIK, benar?


MENERIMA KRITIKAN itu BERAT dan TIDAK MENYENANGKAN.


MASALAHNYA, KRITIKAN adalah hal yang SANGAT DIPERLUKAN agar kita bisa MENGEVALUASI DIRI sekaligus melakukan PERBAIKAN.


Memang TIDAK SEMUA KRITIK yang dilontarkan adalah KRITIKAN yang MEMBANGUN.


Terkadang kita menerima KRITIK yang rasanya terlalu BERLEBIHAN.


TERLALU MENGADA-ADA.


Bahkan cenderung MENJELEK-JELEKKAN untuk MENJATUHKAN REPUTASI kita.


Rasa KECEWA, SEDIH, SAKIT HATI, bahkan MARAH ketika menerima KRITIK MELEMAHKAN itu bisa saja terjadi.


Walau demikian pastikan kita BERESPONS TEPAT di saat mendapat KRITIKAN LEBAY seperti itu.


Bayangkan jika saat DIKRITIK, kita menjadi EMOSI, MARAH, dan SAKIT HATI, maka orang-orang di sekitar kita akan BERPIKIR bahwa kita memang orang yang TIDAK SUKA DIKRITIK sehingga mereka akhirnya TIDAK BERANI memberikan KRITIKAN kepada kita.


Padahal TIDAK SEMUA KRITIK itu JELEK, MENGADA-ADA, atau MENJATUHKAN, BUKAN?


Ada kalanya KRITIKAN itu benar-benar MENOLONG kita untuk mengetahui KELEMAHAN kita sehingga kita bisa melakukan PERBAIKAN.


BUKANKAH sangat DISAYANGKAN akhirnya kita malah TIDAK MENDAPATKAN KRITIKAN yang MEMBANGUN hanya gara-gara kita BERESPONS KELIRU saat DIKRITIK.


Banyak PERUSAHAAN RELA MEMBAYAR MAHAL demi RISET, SURVEI, UMPAN BALIK hanya demi MENGETAHUI di mana POSISI PERUSAHAAN TERSEBUT.


Kita yang mendapat UMPAN BALIK secara "GRATIS" malah MENOLAK hanya gara-gara TIDAK NYAMAN DIKRITIK.


Kita sendiri yang RUGI, bukan?


KRITIKAN itu kita BUTUHKAN (baca ay. 5).


Jadi TERBUKALAH untuk setiap KRITIK. 


BEREAKSILAH secara BENAR.


JANGAN EMOSI dan MARAH.


DITERIMA saja dengan LAPANG DADA dan JIWA BESAR.


Lalu, pintar-pintarlah MEMILAH.


KRITIKAN yang OBJEKTIF dan MEMBANGUN kita TERIMA, sedang KRITIKAN yang terlalu MENGADA-ADA ABAIKAN aja.


Dengan cara seperti ini kita BUKAN JADI KORBAN KRITIK tapi justru jadi orang yang bisa MEMANFAATKAN KRITIKAN.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

OMBAK DAN SELANCAR

BERPIKIR KRITIS

MELADENI PERBANTAHAN?