CARA PALING EFEKTIF

 

CARA PALING EFEKTIF

Amsal 25:15, 20:5

Ada TOKO ROTI memasang PARFUM BERAROMA ROTI untuk menarik pembeli.

Ada TEMPAT KULINER menaruh BANYAK MOTOR di depan agar TAMPAK RAMAI dan menarik pembeli.

Ada yang menitikberatkan VISUAL PRODUK (BENTUK, PACKAGING, dIl).

Ada yang memasang HARGA dan BONUS MENARIK atau menampilkan PELAYANAN yang UNIK.

Ada yang KUAT di MEDIA SOSIAL.

Ada yang menjanjikan PENGALAMAN tertentu saat MEMAKAI PRODUK/JASANYA.

Semua itu bisa DILAKUKAN.

Tapi, jika kita bertanya MANA yang PALING EFEKTIF?

JAWABANNYA TERGANTUNG!

Toko A BERHASIL dengan PARFUM tapi toko B TIDAK.

Toko C malah BERHASIL dengan PARFUM, PACKAGING serta konten MEDSOS.

Pakar marketing Seth Godin berkata, untuk MENARIK PEMBELI, yang harus dicari BUKAN CARA APA yang PALING TEPAT dan EFEKTIF untuk semua, karena TIAP PERUSAHAAN dan KONSUMEN BERBEDA-BEDA.

Tapi, kita bisa MENCARI CARA PALING EFEKTIF untuk perusahaan dan konsumen kita sendiri.

Ini bisa dimulai dengan MENANYAKAN 3 HAL:

1. APAKAH kita punya DATA yang TEPAT? 

Contoh, jika KONSUMEN kita LEBIH BANYAK LANSIA, itu artinya KONTEN MEDSOS TAK TERLALU PENTING.

2. APA kita tahu MOMENTUM yang TEPAT?

PARFUM kue pada SIANG HARI saat BULAN PUASA jelas BUKAN LANGKAH TEPAT.

PROMO GENCAR BOLEH, tapi JANGAN malah jadi MENGGANGGU.

3. APAKAH kita bisa MENYENTUH sisi EMOSIONAL/PERASAAN KONSUMEN, dan terutama bisa MENUMBUHKAN KEPERCAYAAN mereka? (baca Amsal 25:15)

Entah lewat PENGALAMAN, CERITA, PERHATIAN, dll, CARILAH CARA agar kita MASUK ke PERASAAN mereka.

Ini juga berarti TAK ADA JALAN PINTAS.

Semua butuh BELAJAR, PENGERTIAN dan KESABARAN.

KABAR BAIKNYA, ini juga berarti SEMUA PERUSAHAAN, entah BESAR atau KECIL, bisa menemukan CARA TERBAIKNYA sendiri.