KEPUTUSAN DAN PENYESALAN

 

KEPUTUSAN DAN PENYESALAN

Kejadian 33

TIDAK ADA ORANG yang INGIN atau SUKA mengalami PENYESALAN.

PENYESALAN selalu MENYESAKKAN, BUKAN semata karena hal itu TIDAK SESUAI KEINGINAN kita, tapi karena APA yang kita SESALI itu sering kali terjadi karena ANDIL kita juga.

Kita TIDAK MENYESAL saat orang yang tidak kita kenal DITIPU rekan bisnisnya, tapi kita tentu MENYESAL andai itu TERJADI pada kita. 

Kita MENYESAL KENAPA DULU begitu PERCAYA padanya, KENAPA kita begitu CEROBOH atau bahkan MENYESAL KENAPA dulu mau BEKERJA SAMA dengan orang itu.

Begitu tahu HAK KESULUNGANNYA sudah DIBERIKAN ke adiknya, Esau amat MENYESAL, bahkan ia MENANGIS meraung-raung sambil memohon agar Ishak MEMBERKATINYA (Kej.27:34).

Namun, NASI SUDAH JADI BUBUR.

Kini ia harus HIDUP dalam KUK sebagai HAMBA dari adiknya.

Meski demikian, Ishak berkata bahwa KUK itu bisa ia LEMPARKAN asal ia BERUSAHA SUNGGUH-SUNGGUH (Kej.27:40).

Dan itulah yang DILAKUKAN Esau.

Saat BERTEMU Yakub kembali, Esau nyatanya SAMA KAYANYA dengan Yakub (Kej. 33:9), bahkan DENDAMNYA pun sudah HILANG (Kej. 33:4).

Setiap kita mungkin pernah mengambil KEPUTUSAN BURUK.

Bahkan DAMPAK dari KEPUTUSAN BURUK kita di MASA LALU itu masih TERASA dan mungkin masih kita SESALI hingga kini.

Namun, sebagaimana Esau BERHASIL MENGUBAH dampak KEPUTUSAN BURUKNYA, kita pun bisa MELAKUKANNYA.

BANGKITLAH, BERUBAHLAH, MINTALAH TUHAN MEMBIMBING kita dan BERUSAHALAH SUNGGUH-SUNGGUH untuk itu.

TIDAK ADA yang MUSTAHIL bagi DIA.

Jika Esau yang GEGABAH dan EMOSIONAL bisa menjadi orang KAYA yang PENGAMPUN, jika PENGANIAYA orang KRISTEN bisa menjadi Paulus si PEMBERITA INJIL TERBESAR, jika Petrus yang pernah MENYANGKAL YESUS bisa menjadi MARTIR PEMBERANI, TAK ADA yang MUSTAHIL bagi Anda, APAPUN KONDISI Anda saat ini.

JANGAN BIARKAN KESALAHAN membuat Anda TERPURUK dalam PENYESALAN.

Masih ada KESEMPATAN untuk BELAJAR dari KESALAHAN masa lalu untuk kemudian berusaha MENGUBAHNYA dengan KEPUTUSAN yang LEBIH BIJAK.