DI BALIK AWAN GELAP

 



DI BALIK AWAN GELAP

Yesaya 43:1-7


Ketika Anda akan NAIK PESAWAT di SIANG HARI, tampak AWAN GELAP PEKAT, bahkan HUJAN MULAI TURUN. 


PESAWAT mulai LEPAS LANDAS dan banyak penumpang yang HARAP-HARAP CEMAS, SEMOGA PENERBANGAN LANCAR dan SELAMAT.


PESAWAT NAIK SEMAKIN TINGGI dan MENEMBUS AWAN GELAP itu. 


Ketika NAIK SEMAKIN TINGGI maka sekarang PESAWAT TIDAK LAGI berada DI BAWAH AWAN, melainkan berada DI ATAS AWAN.


Ajaib, PEMANDANGAN DI ATAS AWAN SANGAT CERAH, BERBEDA JAUH dengan DI BAWAH AWAN yang TERLIHAT GELAP.


Penumpang yang TADI CEMAS sekarang terlihat LEGA!


Itulah yang kerap kali TERJADI dalam KEHIDUPAN kita.


Dalam menjalani HIDUP, kita kerap dibayang-bayangi KECEMASAN akan AWAN GELAP yang MENYELIMUTI HIDUP kita.


Tak hanya AWAN GELAP, tapi HUJAN mulai TURUN.


KEADAAN makin BURUK!


Dalam SITUASI seperti itu, kita punya DUA PILIHAN yang bisa DILAKUKAN:


I. Kita MEMUTUSKAN untuk TURUN saja karena kita TAKUT dengan KEADAAN tersebut.


II. Kita MEMILIH untuk TETAP TERBANG, bahkan BERANI MENEMBUS AWAN GELAP KEHIDUPAN itu.


MENGAPA kita BERANI?


Karena kita PERCAYA bahwa DI BALIK AWAN GELAP itu sebenarnya TUHAN HADIR!


Saat AWAN GELAP KEHIDUPAN menyelimuti, memang "SANG SURYA KEBENARAN" seolah TIDAK TAMPAK.


Namun, TIDAK TAMPAK BUKAN BERARTI TIDAK ADA, bukan?


Justru ketika kita MEMANTAPKAN LANGKAH IMAN dalam MENGHADAPI BADAI HIDUP, kita MELIHAT KESETIAAN dan PENYERTAAN TUHAN di dalamnya.


BADAI HIDUP sering kali MENGINTIMIDASI kita. 


Membuat kita TAKUT MELANGKAH.


Bahkan, membuat kita CURIGA kepada TUHAN dan berpikir TUHAN sudah MENINGGALKAN kita.


JANGANLAH IMAN kita jadi LEMAH dan HATI kita jadi TAWAR.


HADAPILAH AWAN GELAP itu.


TERUSLAH MELANGKAH.


PERCAYALAH DI BALIK AWAN GELAP ada PELANGI TUHAN yang INDAH!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BISA JADI BERHALA

MOMEN SEMPURNA

OMBAK DAN SELANCAR