MENGELUH DENGAN BENAR

 

MENGELUH DENGAN BENAR

Mazmur 142

Kita semua pernah MENGELUH.

Mungkin saat KEADAAN TIDAK NYAMAN, yang kita HARAPKAN TIDAK TERJADI, bahkan IMPIAN BERKEBALIKAN dengan KENYATAAN.

Namun, kita juga tahu bahwa TERLALU SERING MENGELUH itu juga membuat SUASANA TIDAK NYAMAN.

Jika kita BEKERJA dengan orang yang selalu MENGELUH, kita pun akan TERGANGGU bahkan bisa jadi TERPENGARUH IKUT MENGELUH.

Hal yang BAIK-BAIK saja, bisa jadi TIDAK BAIK karena kita TERPENGARUH KELUHAN-KELUHANNYA.

PENGELUH (yang TERBIASA MENGELUHKAN APA saja) juga akan MENYERAP SEMANGAT dan ENERGI POSITIF kita.

PENGELUH selalu melihat SISI BURUK dari segala sesuatu dan MENGABAIKAN hal-hal BAIK yang jelas ada.

Itulah sebabnya, ada SATU GENERASI sebuah BANGSA (bangsa Israel yang keluar dari Mesir kecuali Yosua dan Kaleb) sampai DIBINASAKAN karena mereka selalu MENGELUH dan MENGELUH.

TUHAN MEMBENCI KELUHAN atau PERSUNGUT-SUNGUTAN mereka.

Ini BUKAN BERARTI kita lalu TIDAK BOLEH SAMA SEKALI MENGELUH.

Nyatanya, TUHAN juga mau MENDENGARKAN dan MEMERHATIKAN segala KELUHAN kita.

IA bukan TUHAN yang CUEK dan memilih TUTUP MATA dan TELINGA saat umat-NYA MENDERITA dan MENGELUHKAN KEADAANNYA. 

Daud adalah CONTOHNYA.

Banyak MAZMUR yang ia tulis berisi KELUHAN dan RATAPAN.

APAKAH TUHAN lalu MENGHUKUM Daud karena ia juga sering MENGELUHKAN KESULITAN yang dihadapinya?

TIDAK.

Justru TUHAN memerhatikan KELUHANNYA itu.

APA yang MEMBEDAKAN Daud dengan bangsa Israel?

Bangsa Israel MENGELUH dan MENYALAHKAN TUHAN, bahkan ingin MEMBERONTAK dari-NYA, sedangkan Daud MENGELUH tapi kemudian ia BERSERAH dan memilih PERCAYA pada KUASA dan PENYERTAAN-NYA.

Inilah MENGELUH yang BENAR.

MENGELUH BUKAN untuk:

- Sekadar melampiaskan KEKESALAN dan EMOSI.

- Hanya karena DIRI dan KEPENTINGANNYA TERGANGGU.

- MEMAKSA ORANG LAIN MENURUTI KEMAUANNYA (TAK MAU KALAH).

Tapi, jikapun kita MENGELUH karena SITUASI BERAT yang kita HADAPI, biar itu karena kita BERSERU kepada ALLAH, karena kita PERCAYA IA MENDENGAR kita dan mau MENOLONG kita.