AMBIL TANGGUNG JAWAB

 



AMBIL TANGGUNG JAWAB

1 Samuel 17:12-39


Tiap hari kita pasti akan menghadapi MASALAH yang harus DISELESAIKAN.


Kadang MASALAH itu tiba TANPA DIUNDANG.


Tapi, kadang kita harus MEMILIH MASALAH kita sendiri.


Dalam BEKERJA, kita pun menghadapi TUGAS dan KEWAJIBAN (yang bisa disebut sebagai MASALAH) untuk DISELESAIKAN.


Tapi, SIKAP orang ketika MENGHADAPI MASALAH itu sendiri BERBEDA-BEDA.


Ada orang yang hanya BEREAKSI pada MASALAH.


la hanya mengerjakan TUGAS SESUAI JOB DESK-NYA.


Bukannya AKTIF MENEMUKAN MASALAH untuk DISELESAIKAN, mereka LEBIH MEMILIH MASALAH yang sudah mereka ketahui CARA MEMECAHKANNYA, karena itu LEBIH NYAMAN.


Ada orang yang MEMILIH:


- MEMECAHKAN MASALAH yang MUDAH, yang sifatnya JANGKA PENDEK.


la pun PUAS karena MASALAH bisa TERSELESAIKAN. 


- SITUASI ketimbang MASALAH.


Mereka berusaha mengubah SITUASI dan ini tentu SIA-SIA.


la pun jadi PUTUS ASA.


- MASALAH yang SULIT dan bersifat JANGKA PANJANG.


Orang inilah yang punya TANGGUNG JAWAB.


la TIDAK MENUNGGU DIPERINTAH baru BERGERAK.


la tidak mencari TUGAS yang MUDAH dan MENGHINDARI yang SULIT.


la juga bisa membedakan MANA MASALAH yang mesti DIPECAHKAN, dan MANA SITUASI yang harus disikapi dengan MENGUBAH PENDEKATAN.


Daud memiliki KUALITAS ini.


Sementara pasukan Israel hanya TAKUT dan MENUNGGU PERINTAH, Daud berinisiatif MENGAJUKAN DIRI untuk melawan Goliat.


Padahal, TUGASNYA semestinya hanya MENGANTAR MAKANAN.


Tapi, Daud tidak bisa melihat umat ALLAH DICEMOOH Goliat.


la juga punya PENDEKATAN atau CARA SENDIRI melawan Goliat.


TIDAK MENIRU kebiasaan orang saat BERDUEL di medan perang, dengan baju zirah dan senjata perang, Daud MEMILIH MAJU dengan UMBAN yang sudah sangat ia AKRABI.


MARI MILIKI SEMANGAT seperti ini, BERANI MENGAMBIL TANGGUNG JAWAB dan BUKAN malah MELEMPAR TANGGUNG JAWAB.


Memang ini TIDAK MUDAH dan akan menambah PEKERJAAN, tapi PERCAYALAH, dengan BERANI MENGAMBIL TANGGUNG JAWAB, Anda sedang MENGASAH DIRI menjadi PEMIMPIN!


Komentar

Postingan populer dari blog ini

OMBAK DAN SELANCAR

BERPIKIR KRITIS

MELADENI PERBANTAHAN?