PEMBENTUKAN KARAKTER

 

PEMBENTUKAN KARAKTER

1 Samuel 22:1-5

Kita bisa:

- Mengasah SKILL kita SENDIRIAN.

- Menggali POTENSI kita SENDIRIAN.

- Mengembangkan TALENTA kita SENDIRIAN. 

Untuk hal-hal itu kita bisa melakukan SENDIRIAN. 

Bahkan, terkadang kita TIDAK BUTUH ORANG LAIN saat melakukannya.

Walau demikian kita harus tahu bahwa kita TIDAK BISA MEMBANGUN KARAKTER yang KUAT SENDIRIAN. 

KARAKTER kita hanya akan TERBENTUK jika kita BERSAMA dengan ORANG LAIN.

Itulah PENTINGNYA KOMUNITAS.

Di sanalah KARAKTER kita akan TERBENTUK.

Kita akan SALING BERGESEKAN satu sama lain.

Kita mungkin saja MENYAKITI tapi kita juga bisa dalam POSISI yang DISAKITI.

KARAKTER kita semakin DİPERTAJAM satu sama lain (Amsal 27:17).

KEAHLIAN Daud dalam menggunakan SENJATA UMBAN didapatnya saat MENGEMBALAKAN KAMBING DOMBA.

Daud MELATIHNYA SENDIRIAN secara terus menerus. 

KEAHLIAN Daud dalam MENGGUNAKAN UMBAN inilah yang membuatnya MENANG atas Goliat.

Tapi DARIMANA Daud BELAJAR tentang KEPEMIMPINAN?

DARIMANA KARAKTER Daud TERBENTUK hingga akhirnya menjadi RAJA Israel yang HEBAT?

Tentu saja Daud TIDAK BISA MENDAPATKAN semuanya itu SENDIRIAN.

KARAKTER Daud TERBENTUK dari KOMUNITAS gua Adulam!

HIDUP BERSAMA orang-orang yang sedang mengalami berbagai KESULITAN, hal itu justru MEMBENTUK KARAKTER Daud sehingga ia jadi ORANG yang KUAT, TANGGUH, dan TIDAK KENAL MENYERAH.

Kita bisa MENGEMBANGKAN TALENTA SEORANG diri, tapi KARAKTER kita hanya akan TERBENTUK dari ORANG-ORANG yang ada di SEKELILING kita.

Jika kita memahami PRINSIP ini maka kita akan berusaha MEMILIKI KOMUNITAS dan menjadi BAGIAN DI DALAMNYA.

Dalam KOMUNITAS kita akan BELAJAR artinya MENGASIHI, MENERIMA TANPA SYARAT, bersikap SABAR, punya KEMURAHAN HATI saat melihat orang lain perlu DITOLONG, punya PENGENDALIAN DIRI saat berhadapan dengan ORANG-ORANG yang SULIT, dsb. 

KOMUNITAS yang BAIK tidak selalu berarti ORANG-ORANG DI DALAMNYA SEMPURNA.

Justru ketika KOMUNITAS kita TIDAK SEMPURNA, di situlah KARAKTER kita SEMAKIN DİSEMPURNAKAN.