IBU

 



IBU

Amsal 31:10-31


Seorang IBU kerap kali didefinisikan sebagai ORANG TUA PEREMPUAN.


Tapi pada kenyataannya, DEFINISI sesungguhnya untuk kata IBU jauh LEBIH LUAS dari "SEKADAR" ORANG TUA PEREMPUAN.


IBU kerap kali juga menjadi:


- GURU, mendampingi anak-anak saat mereka BELAJAR.


- PERAWAT, khususnya kalau ada anggota keluarga yang SAKIT.


- KOKI yang MEMASAK dan MENYIAPKAN MAKANAN.


- SOPIR, ketika harus MENGANTAR ANAK-ANAK PERGI.


- PENDONGENG, saat anak-anak hendak tidur. 


- PELATIH SEPAK BOLA, saat menemani anak-anak BERMAIN BOLA di rumah.


- "AYAH" untuk anak-anaknya.


Sering kali kita MEREMEHKAN TUGAS kita sebagai seorang IBU.


Apalagi ketika RUTINITAS sebagai seorang IBU berjalan begitu MONOTON.


LEBIH MELELAHKAN lagi karena kita tahu bahwa TUGAS sebagai seorang IBU itu sepertinya TIDAK AKAN PERNAH BERAKHIR.


Bahkan ketika ANAK kita BERANJAK DEWASA dan MEMBENTUK KELUARGA SENDIRI pun, kadang kala kita masih harus MENGASUH CUCU kita.


Lalu, KAPAN SELESAINYA TUGAS seorang IBU?


Kita akan TERJEBAK dengan RUTINITAS yang MONOTON jika menganggap bahwa HAKIKAT seorang IBU hanya sekadar MELAKUKAN HAL-HAL yang BEGITU-BEGITU saja.


Tapi jika kita SADAR bahwa kita sedang MEMPERSIAPKAN ORANG-ORANG HEBAT di MASA DEPAN, maka kita akan MENJALANKAN PERAN dan FUNGSI kita sebagai IBU dengan SUNGGUH-SUNGGUH. 


MELIHAT ANAK-ANAK kita menjadi ORANG yang BERHASIL di kelak kemudian hari jelas hal yang MEMBANGGAKAN.


Rasa-rasanya itu menjadi UPAH yang SEPADAN dengan PENGORBANAN yang telah kita LAKUKAN.


Itu sebabnya JANGAN hanya MELIHAT di MASA KINI saja, tapi LIHAT juga PENGHARAPAN di MASA yang AKAN DATANG.


Karena untuk itulah TUHAN telah MEMBERIKAN KEMAMPUAN dan KECAKAPAN yang LUAR BIASA untuk menjadi seorang IBU!


MARILAH PARA IBU, BANGGALAH karena Anda seorang IBU.


“SELAMAT HARI KARTINI”

Komentar

Postingan populer dari blog ini

OMBAK DAN SELANCAR

BERPIKIR KRITIS

MELADENI PERBANTAHAN?