DENGARKAN LEBIH DULU
DENGARKAN LEBIH DULU
1 Samuel 1
Ketika Hana BERDOA DALAM HATI dalam KESEDIHAN dan TANGISNYA, maka hanya BIBIRNYA yang BERKOMAT-KAMIT TANPA SUARA.
Entah kenapa Imam Eli MENYIMPULKAN Hana sedang MABUK.
APAKAH karena imam Eli yang dikatakan sebagai orang RAKUS (1 Sam. 2:29) juga sering MABUK?
Ada yang MENAFSIRKAN demikian.
Yang jelas, TUDUHANNYA itu menunjukkan imam Eli sebagai ORANG yang suka BURU-BURU MEMBERIKAN NASIHAT TANPA MAU MENDENGARKAN LEBIH DAHULU.
Bahkan orang yang sedang BERDOA pun ia KIRA sedang MABUK.
Ini TUDUHAN yang amat SEMBARANGAN.
Ironisnya ini DILAKUKAN imam Eli yang juga adalah HAKIM Israel di masa itu.
PERNAHKAH Anda bertemu SOSOK SEPERTI imam Eli ini?
Atau barangkali Anda justru sering BERSIKAP SEPERTI imam Eli?
Inilah orang yang hanya SUKA MEMBERI NASIHAT tapi ENGGAN untuk MENDENGARKAN.
SIKAP seperti ini bukan hanya membuat Anda memiliki PENILAIAN KELIRU tapi juga akan membuat Anda MEMBERI NASIHAT KELIRU.
BUKANNYA memberi JALAN KELUAR, orang yang MENDENGARKAN NASIHAT Anda bisa jadi justru TERSINGGUNG atau MARAH.
HUBUNGAN pun bisa menjadi RUSAK.
Bahkan meski NASIHAT Anda mungkin mengutip FIRMAN TUHAN, SIKAP seperti ini tetap TIDAK BISA DIBENARKAN.
Itulah sebabnya, MARI BELAJAR MENDENGARKAN SEBELUM MENASIHATI.
BELAJAR untuk lebih dulu MEMAHAMI ORANG LAIN, COBALAH juga MENEMPATKAN DIRI di POSISI mereka, daripada merasa SUDAH TAHU lalu memberikan PENDAPAT, apalagi PENDAPAT yang SUBJEKTIF belaka.
Jika ingin bisa MEMBERIKAN NASIHAT yang BAIK dan TEPAT, ini harus dimulai dari MAU MENDENGARKAN orang lain.
Komentar
Posting Komentar