NEGO DAN EGO
NEGO DAN EGO
1 Raja-Raja 12:1-24, Filipi 2:4
Di sebuah pertokoan SESEORANG BERTANYA ke pramuniaga, HARGA sebuah PONSEL MEWAH yang terdisplay.
Namun, mungkin karena si pramuniaga MELIHAT PENAMPILAN orang itu yang SEDERHANA, ia hanya MENJAWAB KETUS, "Itu MAHAL, Mas!" TANPA MENGAMBILKANNYA.
Ia pun TERSINGGUNG BERAT dan BERKERAS MINTA DIAMBILKAN PONSEL itu dan LANGSUNG MEMBELINYA.
la HANYA INGIN MENUNJUKKAN kepada Si pramuniaga jika ia MAMPU, meski sebenarnya MEMBELI PONSEL tersebut memang DI LUAR BUDGETNYA.
MEMPERLAKUKAN KONSUMEN seperti itu jelas SALAH, tapi MEMBUAT KEPUTUSAN hanya karena INGIN MENUNJUKKAN DIRI, juga TIDAK BIJAK.
Namun, hal seperti itu SERING KALI TERJADI.
Banyak orang MEMBELI BARANG MEWAH (Tas, arloji, dsb), BUKAN FUNGSI PRAKTIS dari barang-barang itu yang ingin DIDAPATKAN, tapi hanya untuk KEBANGGAAN, GENGSI, KEPUASAN, dan RASA BERHASIL MENDAPAT SATU KUALITAS.
DARI MANA semua itu MUNCUL?
DIRINYA SENDIRI.
RASA PUAS, BANGGA, hingga SUPER dan EKSKLUSIVITAS sebenarnya MUNCUL dari EGO kita.
Banyak orang MEMANFAATKAN ini.
Mereka MEMBUJUK CALON KONSUMEN dengan MENGIPASI EGO mereka.
Akhirnya, KONSUMEN hanya MENDAPAT KEPUASAN EGO SEMENTARA, sedang SI PENJUAL UNTUNG BESAR.
Itu sebabnya, dalam NEGOSIASI, MENGENDALIKAN EGO WAJIB DILAKUKAN.
EGO bisa membuat kita:
- GAGAL atau TIDAK BISA BERNEGOSIASI, tapi hanya MEMBULLY.
- TIDAK MEMAHAMI TUJUAN dan MOTIVASI kita.
- Hanya INGIN UNGGUL dari orang lain dan MENDAPATKAN KEINGINANNYA.
- Tak dapat BERPIKIR STRATEGIS.
KISAH RAJA memberikan kita GAMBARAN BAGAIMANA EGO MERUSAK KEMAMPUAN kita dalam BERNEGOSIASI.
AKIBATNYA SANGAT FATAL, sebuah KERAJAAN TERPECAH.
HATI-HATI dengan EGO kita.
EGO bisa membuat kita TIDAK RASIONAL, GAGAL MEMAHAMI ORANG LAIN, dan MENGHILANGKAN ESENSI NEGOSIASI yang mestinya adalah WIN-WIN menjadi WIN or LOSE.
Orang pun bisa MEMANFAATKAN EGO kita sehingga kita seolah MENANG, padahal SESUNGGUHNYA kita RUGI BESAR.
Komentar
Posting Komentar