PENYAKIT ZONA NYAMAN
PENYAKIT ZONA NYAMAN
Matius 25:14-30
Ketika bicara soal COMFORT ZONE, kita selalu membayangkan sebuah KEADAAN di mana kita mengalami KESUKSESAN atau PENCAPAIAN tertentu yang membuat kita NYAMAN dan ENGGAN untuk melakukan PERUBAHAN demi KESUKSESAN yang LEBIH BESAR lagi.
COMFORT ZONE TIDAK SELALU di AREA KESUKSESAN.
ORANG yang HIDUP dalam KEMISKINAN dan KEKURANGAN pun bisa tinggal di COMFORT ZONE.
Buktinya, mereka ENGGAN BERUBAH meski HIDUP dalam KEMISKINAN, KEKURANGAN, dan dari KEADAAN yang dari dulu ya BEGITU-BEGITU saja.
Ketika mereka DITAWARI sebuah PERUBAHAN, mereka TIDAK MAU MELAKUKANNYA karena berpikir bahwa KEMISKINAN dan KEADAANNYA yang seperti itu masih bisa DITANGGUNGNYA.
PENDERITAAN, KEKURANGAN, dan KEMISKINAN bisa menjadi COMFORT ZONE bagi seseorang.
Hal ini tampaknya ANEH, tapi NYATA.
Misalnya, Anda BERJALANLAH dengan TANPA ALAS KAKI di JALANAN ASPAL yang DINGIN.
Anda mungkin masih bisa BERJALAN dengan SANTAI atau bahkan TIDAK BERGERAK SAMA SEKALI di JALAN TERSEBUT.
Tapi coba Anda TELANJANG KAKI di JALANAN ASPAL yang PANAS di SIANG HARI.
MASIH BISAKAH Anda JALAN SANTAI atau DIAM di TEMPAT?
Jelas TIDAK!
Anda buru-buru BERGERAK, bahkan BERLARI sambil BERJINGKAT-JINGKAT untuk mencari tempat yang teduh.
MENGAPA dalam KASUS PERTAMA Anda ENGGAN BERGERAK, sedangkan pada KASUS KEDUA Anda memutuskan dengan CEPAT BERUBAH dan BERGERAK?
Karena di KASUS PERTAMA, Anda masih berada di COMFORT ZONE, sedangkan di KASUS KEDUA Anda sudah berada DI LUAR COMFORT ZONE!
Terkadang PENDERITAAN yang BIASA-BIASA saja atau "TANGGUNG" tidak cukup membuat kita KELUAR dari COMFORT ZONE, kadang kala kita DIIZINKAN PENDERITAAN layaknya BERJALAN di ASPAL yang PANAS dengan TELANJANG KAKI baru kita mau BERUBAH.
MARI KELUAR dari COMFORT ZONE karena sebuah KESADARAN ingin MAJU, BUKAN karena KEADAAN yang MEMAKSA kita.
Komentar
Posting Komentar