AKU TAK CUKUP BAIK
AKU TAK CUKUP BAIK
Hakim-Hakim 6
Seorang pengusaha muda mengaku dirinya BERJUANG DARI NOL untuk SUKSES.
Tapi banyak yang TAK SETUJU dengan PERNYATAANNYA itu karena anak muda itu adalah PUTRA PEJABAT, KULIAH di LUAR NEGERI, dll.
Meski benar BEKERJA KERAS, ia tetap dianggap punya PRIVILEGE, yaitu KEKAYAAN ORANG TUANYA, PENDIDIKAN LEBIH BAIK, AKSES ke ORANG PENTING, DIBANDING mereka yang dari KELUARGA TAK MAMPU, TAK BISA KULIAH, JAUH dari KEKUASAAN, dll.
ADA BENARNYA.
Tapi, sayangnya PRIVILEGE juga sering dijadikan ALASAN untuk PESIMIS dan MENYERAH.
Merasa TAK PUNYA PRIVILEGE, sebagian orang ENGGAN BERUSAHA karena baginya MUSTAHIL MENYAINGI mereka yang punya PRIVILEGE.
BUKANNYA BEKERJA LEBIH KERAS, mereka justru MINDER, hanya MENGELUH dan SINIS terhadap mereka yang LEBIH SUKSES.
Gideon awalnya SANGAT MINDER.
la merasa dirinya LEMAH, BUKAN siapa-siapa, bahkan KELUARGANYA juga yang TERKECIL dari kaumnya.
Namun, TUHAN punya PANDANGAN dan RENCANA LAIN untuk Gideon.
Di MATA TUHAN, Gideon adalah PAHLAWAN yang GAGAH BERANI (ay. 12).
Ya, Gideon MINDER karena ia BELUM TAHU RENCANA TUHAN atas HIDUPNYA.
Mungkin kita SEPERTI Gideon.
Kita MELIHAT DIRI kita dengan UKURAN dunia.
Kita bahkan mendengarkan TIPU DAYA Iblis yang berkata bahwa kita TAK LAYAK DIAMPUNI, TAK PANTAS DIKASIHI, dan HIDUP ini hanya RANGKAIAN MASALAH dan KEMALANGAN saja.
Akhirnya, kita menyimpulkan: AKU TAK CUKUP BAIK.
Kita lalu terus melihat KEKURANGAN DIRI dan HAMBATAN di depan kita.
Padahal, justru melalui KEKURANGAN dan HAMBATAN itulah, TUHAN mau BEKERJA MELALUI kita.
Justru dari KEKURANGAN itulah, KUASA ALLAH DINYATAKAN.
Ini lebih dari SEGALA PRIVILEGE yang bisa DIBERIKAN manusia.
STOP hanya melihat KEKURANGAN dan KELEMAHAN kita.
Tapi, TEMUKAN RENCANA ALLAH bagi kita.
BERJALANLAH bersama DIA, CARI TAHU, PERCAYA, dan IKUTILAH KEHENDAK-NYA.
Komentar
Posting Komentar