TAK ADA WAKTU

 

TAK ADA WAKTU

Efesus 5:15-21, Matius 25:14-30

Kita sering memakai ALASAN TAK PUNYA WAKTU untuk MENOLAK MELAKUKAN SESUATU.

Kita pun PERCAYA bahwa kita memang TAK PUNYA WAKTU melakukan hal-hal tertentu.

Ikut PELAYANAN?

Jam DOA dan SAAT TEDUH setiap hari?

BEROLAHRAGA?

MENGUNJUNGI KELUARGA?

MEMBACA BUKU?

Mengikuti KEGIATAN tertentu?

Kita beralasan: TAK PUNYA WAKTU!

Padahal, kita saat ini PUNYA WAKTU untuk membuka MEDSOS atau MENONTON YOUTUBE. 

Sementara 10 atau 20 tahun lalu, saat YOUTUBE dan MEDSOS BELUM ADA atau BELUM kita AKSES, kita pun kerap memakai alasan "TAK PUNYA WAKTU" bahkan untuk HAL-HAL TADI JUGA! 

Sebenarnya, kita TAK PUNYA WAKTU BUKAN KARENA WAKTU kita benar-benar HABIS.

WAKTU memang TERBATAS.

Tapi BERBEDA dengan UANG, misalnya, WAKTU selalu OTOMATIS TERISI lagi.

Maka, BAGAIMANA kita MEMAKAI WAKTU, itu tergantung dari “MANA yang kita ANGGAP PENTING”. 

Hal-hal yang untuknya kita TAK PUNYA WAKTU sebenarnya adalah HAL-HAL yang KURANG kita ANGGAP PENTING.

Di akhir tahun ini, coba kita RENUNGKAN, APA hal-hal yang meski kita tahu itu PENTING tapi kita TAK PERNAH PUNYA WAKTU melakukannya?

BENARKAH kita TAK PUNYA WAKTU atau kita hanya merasa itu TIDAK PENTING?

BANDINGKAN dengan HAL-HAL yang selalu SEMPAT kita LAKUKAN padahal itu toh sebenarnya TIDAK PENTING PENTING AMAT.

PERUMPAMAAN TALENTA menunjukkan AKIBAT dari KESEMPATAN yang DISIA-SIAKAN.

Hamba ketiga TIDAK MENGANGGAP TUANNYA atau TUGAS TUANNYA PENTING, sehingga ia ENGGAN MENGEMBANGKAN TALENTA yang dipercayakan padanya.

KESEMPATAN erat kaitannya dengan PENGGUNAAN WAKTU.

Dan MENGGUNAKAN WAKTU, adalah bicara soal MANA yang kita ANGGAP PENTING.

Maka, jika kita ingin "PUNYA WAKTU" untuk melakukan sesuatu atau untuk seseorang, ATURLAH PRIORITAS kita.

Sebaliknya, jika kita INGIN ORANG LAIN PUNYA WAKTU untuk kita, JADIKANLAH diri kita BERMANFAAT, MENARIK dan PENTING baginya (BUKAN PENTING bagi DIRI KITA saja).

Dengan demikian, kita akan menjadi PRIORITAS bagi mereka.