TAK SEKADAR MELIBATKAN

 



TAK SEKADAR MELIBATKAN

Yakobus 4:13-17


Anak kecil sering kali SUKA MENGIKUTI APAPUN yang DILAKUKAN orang tuanya.


Ketika ibunya MEMASAK, anak perempuannya (4 tahun) berkata INGIN MEMBANTU.


Maka, ia pun DIBERIKAN TUGAS, seperti MENCUCI SAYUR (sebenarnya SUDAH BERSIH), MEMBAWAKAN PIRING (BUKAN dari BELING), dst. 


TUGAS yang memang MEMBANTU tapi juga RINGAN dan TIDAK AKAN MENGGANGGU aktivitas memasak itu.


Saat ada STAF BARU BERGABUNG.


Di hari-hari pertama, kita akan memberi mereka TUGAS yang PRINSIPNYA SAMA, yang MEMBANTU tapi RINGAN, BUKAN PEKERJAAN yang TEKANAN dan TANGGUNG JAWABNYA BESAR.


Serta TIDAK BERPOTENSI MENGANGGU ALUR PEKERJAAN.


Mereka semua memang DILIBATKAN, tapi KETERLIBATAN mereka hanya di PINGGIRAN saja.


Kita TAHU, kita harus MELIBATKAN TUHAN dalam SEGALA ASPEK HIDUP kita.


Namun, SAMPAI SEJAUH MANA kita MELIBATKAN DIA? 


JANGAN-JANGAN yang kita LAKUKAN seperti CONTOH tersebut.


Kita mau DIA TERLIBAT tapi JANGAN sampai MENGUBAH KEINGINAN atau CARA kita.


Kita BERDOA minta agar TUHAN TERLIBAT dalam APA yang kita LAKUKAN, tapi yang kita INGINI hanya agar IA MEMBERKATI dan MEMBUAT APA yang kita LAKUKAN itu BERHASIL, TITIK.


MELIBATKAN TUHAN BUKAN BERARTI kita menjadikan TUHAN seolah sekadar TUKANG STEMPEL, di mana kita hanya harus MINTA IJIN pada-NYA lalu IA akan MEMBERKATI kita.


Tapi, MELIBATKAN TUHAN artinya TUHANLAH yang MENENTUKAN (ay.15).


Ini yang mesti kita SADARI.


Segala sesuatu memang TERJADI atas SEIJIN-NYA, tapi jika kita ingin TUHAN TERLIBAT AKTIF di HIDUP kita, maka segala KEPUTUSAN dan TINDAKAN kita haruslah SESUAI kehendak-NYA (Rm. 8:28).


Yang sering MENGHALANGI kita MELIBATKAN TUHAN adalah KESOMBONGAN kita (ay.16).


Kita MERASA MAMPU TANPA DIA.


Kita MERASA BISA BERHASIL dengan KEKUATAN SENDIRI.


Padahal, kita, KEKUATAN kita, HARTA BENDA kita, JABATAN kita, hanyalah seperti UAP.


BISA HILANG kapan saja jika ALLAH MENGHENDAKINYA.


MARI benar-benar LIBATKAN DIA!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BISA JADI BERHALA

MOMEN SEMPURNA

OMBAK DAN SELANCAR