NEGOSIASI YANG BAIK

 



NEGOSIASI YANG BAIK

1 Samuel 25


KEBERHASILAN sering kali ditentukan oleh KEPUTUSAN-KEPUTUSAN kita dalam membuat PERJANJIAN, baik dengan rekan kerja, klien, ataupun dengan pihak lain.


Dalam membuat PERJANJIAN ini kita pasti melewati proses NEGOSIASI.


Proses NEGOSIASI inilah KUNCI terjadinya DEAL-DEAL BISNIS yang akhirnya membawa DAMPAK POSITIF untuk KEMAJUAN BISNIS maupun KARIER kita.


Hampir SETIAP SAAT kita melakukan NEGOSIASI, sebab itu BELAJARLAH melakukan NEGOSIASI dengan BAIK.


Abigail selain terkenal dengan KECANTIKANNYA, sebenarnya juga merupakan NEGOSIATOR yang SANGAT HANDAL.


Hal ini terbukti ketika Abigail berusaha MELINDUNGI Nabal, suaminya yang bebal, dari KEMARAHAN Daud.


BAGAIMANA SENI NEGOSIASI ala Abigail ini?


1. BERANI MENGAMBIL RISIKO (ay. 18).

Seandainya Abigail TIDAK MENGAMBIL TINDAKAN APA-APA karena TAKUT INI TAKUT ITU, apalagi Daud sedang dalam keadaan SANGAT MARAH, maka HAL yang BURUK akan menimpa keluarganya, termasuk kepada dirinya.


2. RENDAH HATI (ay. 23).

Ketika menemui Daud, Abigail langsung SUJUD MENYEMBAH.

Ini menunjukkan KERENDAHAN HATI.

Orang yang RENDAH HATI akan mendapat SIMPATI, sedangkan orang yang SOMBONG dan AROGAN membuat NEGOSIASI bisa BATAL.

Sangat sering terjadi, KERJA SAMA yang harusnya MENGUNTUNGKAN DUA BELAH PIHAK akhirnya BATAL hanya gara-gara SATU PIHAK terlihat AROGAN.


3. MEMBERIKAN KEUNTUNGAN kepada pihak lain (ay. 27).

Ketika kita melakukan NEGOSIASI, JANGAN sampai kita hanya MEMIKIRKAN KEUNTUNGAN diri sendiri.

COBA BERIKAN NILAI TAMBAH dulu kepada klien atau partner kita.

Dengan sendirinya, KERJA SAMA seperti ini akan SAMA SAMA MENANG.


4. KATA-KATA yang BIJAK saat PROSES NEGOSIASI (ay. 32).

Abigai PINTAR MEMILIH KATA dan MENGKOMUNIKASIKANNYA dengan BAIK. Sampai-sampai Daud sendiri MENGAKUI KEBIJAKSANAAN Abigail.

Dalam melakukan NEGOSIASI, SENI KOMUNIKASI adalah HAL PENTING yang SANGAT MENENTUKAN terjadinya KESEPAKATAN yang BAIK.

MARI BELAJAR BERKOMUNIKASI.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

OMBAK DAN SELANCAR

BERPIKIR KRITIS

MELADENI PERBANTAHAN?